Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan menyiapkan layanan pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 di puskesmas bagi ibu hamil.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Gowa dr. Gaffar di Makassar, Sabtu, mengatakan pemerintah daerah menyediakan layanan tersebut karena ibu hamil termasuk dalam kelompok yang rentan tertular COVID-19.
"Ibu hamil itu mendekati melahirkan harus dipastikan semuanya negatif (COVID-19), termasuk swab test per 14 hari sesuai kebijakan kepala dinas kesehatan," katanya.
Menurut Gaffar, hampir semua puskesmas di Kabupaten Gowa sudah menyediakan layanan pemeriksaan COVID-19.
"Hampir semua lakukan rapid test, dari 26 puskesmas yang ada kasus itu sekitar 20 puskesmas dan ada beberapa belum ada kasus, tetapi mereka tetap lakukan rapid test," kata Gaffar, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.
Ia menjelaskan, pemerintah kabupaten menyediakan layanan tes COVID-19 di puskesmas guna mendukung upaya pelacakan kasus dan mendeteksi penularan COVID-19 di kalangan kelompok rentan seperti ibu hamil.
Namun, menurut dia, penyediaan layanan tes cepat COVID-19 di puskesmas kadang terkendala ketersediaan alat dan bahan untuk pemeriksaan.
"Dalam perjalanannya beberapa puskesmas kehabisan stok, ini hal teknis karena memang setiap hari ada diprioritaskan bagi ibu hamil atau pasien emergency , mereka harus dipastikan non reaktif sebelum dirujuk," katanya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Gowa dr. Gaffar di Makassar, Sabtu, mengatakan pemerintah daerah menyediakan layanan tersebut karena ibu hamil termasuk dalam kelompok yang rentan tertular COVID-19.
"Ibu hamil itu mendekati melahirkan harus dipastikan semuanya negatif (COVID-19), termasuk swab test per 14 hari sesuai kebijakan kepala dinas kesehatan," katanya.
Menurut Gaffar, hampir semua puskesmas di Kabupaten Gowa sudah menyediakan layanan pemeriksaan COVID-19.
"Hampir semua lakukan rapid test, dari 26 puskesmas yang ada kasus itu sekitar 20 puskesmas dan ada beberapa belum ada kasus, tetapi mereka tetap lakukan rapid test," kata Gaffar, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.
Ia menjelaskan, pemerintah kabupaten menyediakan layanan tes COVID-19 di puskesmas guna mendukung upaya pelacakan kasus dan mendeteksi penularan COVID-19 di kalangan kelompok rentan seperti ibu hamil.
Namun, menurut dia, penyediaan layanan tes cepat COVID-19 di puskesmas kadang terkendala ketersediaan alat dan bahan untuk pemeriksaan.
"Dalam perjalanannya beberapa puskesmas kehabisan stok, ini hal teknis karena memang setiap hari ada diprioritaskan bagi ibu hamil atau pasien emergency , mereka harus dipastikan non reaktif sebelum dirujuk," katanya.