Makassar (ANTARA) - Desa Sudirman, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, ditetapkan sebagai Desa Tangguh COVID-19 setelah mencatat berbagai inovasi termasuk pembangunan Balla Ewako yang dijadikan pusat edukasi COVID-19 di daerah tersebut.

Desa Tangguh COVID-19 ini lahir dari kerja keras perangkat desa beserta Bhabinkamtibmas serta Babinsa.

“Inikan sesuatu yang kita butuhkan ketika pandemi COVID-19. Jadi kuncinya adalah kolaborasi, sinergi, kekompakan ini harus dijaga. Karena masyarakat itu melihat pemimpinnya, kalau pemimpinnya kompak, mereka juga kompak,” kata Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah pada acara peresmian Balla Ewako, Sabtu.

Nurdin berharap inovasi Desa Sudirman Tanralili ini diikuti oleh desa-desa lain. Penetapan sebagai Desa Tangguh COVID-19 karena ditempa itu masyarakat bisa memenuhi kebutuhan mereka sendiri mulai dari sayur dan juga ikan.

Balla Ewako yang berada di Kantor Desa Sudirman juga memiliki Bumdes serta ruang khusus untuk isolasi. Balla Ewako ini merupakan program Inovasi COVID-19 Polda Sulsel.

Menghadapi COVID-19, lanjutnya, dibutuhkan kolaborasi terutama pada edukasi dan sosialisasi bahwa protokol kesehatan sangat penting di tengah pandemi ini.

“Saya kira ini adalah bentuk kolaborasi yang sangat baik ketika ada yang terkontaminasi positif, ada ruang isolasi yang diinisiasi mereka juga, bisa mandiri, ada dapur dan ada toilet,” paparnya.

Camat Tanralili Andi Irfan menyebutkan Balla Ewako memiliki berbagai fasilitas dan telah berjalan selama tiga bulan. Fasilitas utama seperti penanganan COVID-19, ruang isolasi, dapur bagi pasien tekontaminasi. Juga dengan indikator ketahanan pangan seperti budidaya jamur.

“Sehingga dalam rangka mengisolasi diri, memenuhi kebutuhan dan keperluannya, kami penuhi melalui Balla Ewako ini,” ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024