Makassar (ANTARA News) - Tiga warga kabupaten Pinrang dan satu orang dari Soppeng yang diduga terjangkit virus flu burung (H5N1) di rujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar Sulawesi Selatan, Rabu.
Tiga pasien diantaranya berasal dari Desa Jampue, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang yakni Novi (17), Nawir (42), dan Adrian (4).
Sedangkan pasien asal Soppeng Safira (3)sudah dirawat di ruang khusus Rumah Sakit Regional RSWS Makassar sejak Selasa (28/9).Kondisi kesehatan ke empat pasien saat tiba di rumah sakit dalam keadaan demam tinggi.
Direktur Umum dan Operasional RSWS, Andi Kalsum Patonangi, mengatakan, keempat pasien yang diduga terjangkit virus flu burung itu berasal dari dua kabupaten yang ada di Sulsel.
Keempat pasien masih diduga terinpeksi virus flu burung karena hasil laboratorium belum juga keluar.
"Ada kecurigaan bahwa korban terserang suspect flu burung. Namun secara pasti setelah hasil laboratorium diketahui," katanya.
Ia mengatakan, gejala awal penderita memiliki demam tinggi. Hal itu dialami penderita, menyusul banyaknya ayam yang mati secara mendadak di sekitar lingkungan korban.
Di Kecamatan Lanrisang, sedikitnya 600 ayam mati mendadak. Sedangkan di tempat tinggal pasien Safira yang berasal dari Desa Paroto Kecamatan Lilirilau, Soppeng terdapat 30 ekor ayam yang mengalami hal serupa.
"Kita belum bisa memastikan itu flu burung sebelum ada hasil laboratorium. Meskipun gejala-gejala itu ada," ujarnya.
Menurut Kalsum, keempat pasien telah menjalani tes laboratorium dan foto toraks. Mereka dirawat khusus oleh dua dokter spesialis penyakit paru-paru Dr Irawati, dan Dr Nur Ahmad Tabri.Â
(T.KR-MH/S016)Â
Tiga pasien diantaranya berasal dari Desa Jampue, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang yakni Novi (17), Nawir (42), dan Adrian (4).
Sedangkan pasien asal Soppeng Safira (3)sudah dirawat di ruang khusus Rumah Sakit Regional RSWS Makassar sejak Selasa (28/9).Kondisi kesehatan ke empat pasien saat tiba di rumah sakit dalam keadaan demam tinggi.
Direktur Umum dan Operasional RSWS, Andi Kalsum Patonangi, mengatakan, keempat pasien yang diduga terjangkit virus flu burung itu berasal dari dua kabupaten yang ada di Sulsel.
Keempat pasien masih diduga terinpeksi virus flu burung karena hasil laboratorium belum juga keluar.
"Ada kecurigaan bahwa korban terserang suspect flu burung. Namun secara pasti setelah hasil laboratorium diketahui," katanya.
Ia mengatakan, gejala awal penderita memiliki demam tinggi. Hal itu dialami penderita, menyusul banyaknya ayam yang mati secara mendadak di sekitar lingkungan korban.
Di Kecamatan Lanrisang, sedikitnya 600 ayam mati mendadak. Sedangkan di tempat tinggal pasien Safira yang berasal dari Desa Paroto Kecamatan Lilirilau, Soppeng terdapat 30 ekor ayam yang mengalami hal serupa.
"Kita belum bisa memastikan itu flu burung sebelum ada hasil laboratorium. Meskipun gejala-gejala itu ada," ujarnya.
Menurut Kalsum, keempat pasien telah menjalani tes laboratorium dan foto toraks. Mereka dirawat khusus oleh dua dokter spesialis penyakit paru-paru Dr Irawati, dan Dr Nur Ahmad Tabri.Â
(T.KR-MH/S016)Â