Bantaeng (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Bantaeng menyatakan seorang pasien yang dijemput paksa oleh keluarganya di RSUD Bantaeng belum positif terinfeksi virus corona baru (COVID-19).

"Pasien itu baru akan menjalani swab test atau tes usap, sore ini," kata Juru Bicara Tim GTPP COVID-19 Bantaeng dr Andi Ihsan di Bantaeng, Senin.

Menurut dia, Keluarga pasien sempat panik karena menduga pasien tersebut akan menjalani karantina di Makassar.

Ihsan menambahkan, pasien itu belum dirujuk ke Makassar, baru akan dipindahkan ke ruang isolasi untuk penanganan medis selanjutnya.

"Saat ini, pasien itu dalam penanganan tim gugus kecamatan dan puskemas," jelas dia.

Dia juga meminta agar keluarga pasien tidak panik, karena yang bersangkutan sudah bersedia untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Pasien yang bersangkutan sekarang sudah ada di rumahnya untuk isolasi mandiri," kata Ihsan.

Sementara itu, Direktur RSUD Bantaeng dr Sultan mengatakan pasien itu masuk ke RSUD Bantaeng pada 11 Juni lalu dengan riwayat penyakit tertentu, setelah melalui foto Thorax, ditemukan ada indikasi COVID-19.

"Karena ada indikasi, makanya kita ingin pindahkan ke ruang isolasi. Bukan berarti dibawa ke Makassar," ujarnya.

Menurut dia, pasien itu masih harus menjalani tes usap belum divonis COVID-19. (*/Adv)

Pewarta : Surya
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024