Koper (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Ali Baal Masdar mengatakan koperasi dapat menjadi mitra pemerintah dalam melalukan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Pemerintah berharap agar Koperasi mampu menjawab tantangan jaman dan bersaing dengan pelaku ekonomi dan sebagai kekuatan ekonomi rakyat dalam PEN," kata Gubernur Sulbar di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, bangsa Indonesia sedang menghadapi ujian, pertumbuhan ekonomi nasional sedang mengalami tantangan yang cukup serius, angka kemiskinan dan pengangguran meningkat.
"Dunia usaha, terutama Koperasi dan UMKM mengalami dampak yang berat dari sisi produksi, pemasaran dan pembiayaan," katanya.
Oleh karenanya, tantangan baru yang dihadapi oleh dunia perkoperasian menghadirkan visi baru melakukan penguatan dan modernisasi koperasi.
"Koperasi bisa mengakses pasar yang lebih luas, pembiayaan serta mengembangkan kapasitas usaha masuk ke sektor ekonomi unggulan nasional yaitu pangan, komoditi, maritim, pariwisata dan industri pengolahan," katanya.
Masa depan Indonesia berada pada generasi milenial, Koperasi juga harus masuk pada sektor ekonomi kreatif, dimana anak-anak muda saat ini banyak terlibat dalam sektor tersebut
Koperasi yang saat ini sudah aktif, baik itu koperasi produsen koperasi konsumen, koperasi jasa, koperasi simpan pinjam.
"Turbulensi ekonomi masa pandemi COVID 19 memberikan pelajaran berharga bahwa koperasi sektor keuangan atau simpan pinjam sangat rentan dan mudah terkontraksi perlu disiapkan sistem pengawas dan penjamin simpanan di koperasi agar bisa memberikan rasa aman bagi mereka yang menaruh simpanan atau investasi di Koperasi," ujarnya.
"Pemerintah berharap agar Koperasi mampu menjawab tantangan jaman dan bersaing dengan pelaku ekonomi dan sebagai kekuatan ekonomi rakyat dalam PEN," kata Gubernur Sulbar di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan, bangsa Indonesia sedang menghadapi ujian, pertumbuhan ekonomi nasional sedang mengalami tantangan yang cukup serius, angka kemiskinan dan pengangguran meningkat.
"Dunia usaha, terutama Koperasi dan UMKM mengalami dampak yang berat dari sisi produksi, pemasaran dan pembiayaan," katanya.
Oleh karenanya, tantangan baru yang dihadapi oleh dunia perkoperasian menghadirkan visi baru melakukan penguatan dan modernisasi koperasi.
"Koperasi bisa mengakses pasar yang lebih luas, pembiayaan serta mengembangkan kapasitas usaha masuk ke sektor ekonomi unggulan nasional yaitu pangan, komoditi, maritim, pariwisata dan industri pengolahan," katanya.
Masa depan Indonesia berada pada generasi milenial, Koperasi juga harus masuk pada sektor ekonomi kreatif, dimana anak-anak muda saat ini banyak terlibat dalam sektor tersebut
Koperasi yang saat ini sudah aktif, baik itu koperasi produsen koperasi konsumen, koperasi jasa, koperasi simpan pinjam.
"Turbulensi ekonomi masa pandemi COVID 19 memberikan pelajaran berharga bahwa koperasi sektor keuangan atau simpan pinjam sangat rentan dan mudah terkontraksi perlu disiapkan sistem pengawas dan penjamin simpanan di koperasi agar bisa memberikan rasa aman bagi mereka yang menaruh simpanan atau investasi di Koperasi," ujarnya.