Makassar (ANTARA) - Panitia Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan mensyaratkan setiap bagi bakal calon (bacalon) Ketua DPD I Golkar Sulsel wajib memiliki dukungan suara minimal 30 persen dari jumlah total pemilik suara.

"Setiap bakal calon minimal mendapat dukungan 30 persen dari pemilik suara dalam bentuk dukungan tertulis. Jumlah pemilik suara pada pemilihan nanti sebanyak 30 orang," sebut Ketua Panitia Musda, M Arfandi Idris di Sekertariat Golkar Sulsel, jalan Botolempangan Makassar, Kamis.

Ia menjelaskan, dukungan 30 persen tersebut sesuai syarat utama bagi bacalon yang akan ditetapkan sebagai calon ketua atau ketua fomatur. Untuk rincian pemilik suara yakni DPD II di 24 kabupaten kota atau 24 suara, satu suara masing masing untuk DPP, DPD I Sulsel, Dewan Pertimbangan, organisasi didirikan dan mendirikan serta organisasi sayap partai.

Untuk memastikan dukungan tersebut, kata dia, dilakukan verifikasi dokumen pada 21 Juli sekaligus penetapan bakal calon, namun sebelumnya, tahapan penjaringan dilaksanakan mulai 16 Juli, selanjutnya pendaftaran pengambilan formulir dibuka pada 18-19 dan pengembalian formulir pada 20-21 Juli 2020.

"Saat pendaftaran bisa diwakili asalkan membawa surat kuasa dari bakal calon. Tapi untuk pengembalian tidak boleh diwakili, dan hanya dibolehkan lima orang saja, mengingat ada aturan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19," ujar Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel itu

Proses tahapan pencalonan selanjutnya, dimulai pada 22-23 Juli yakni penyerahan dukungan 30 persen sekaligus verifikasi dukungan, 24 Juli rapat pleno, pengumuman verifikasi serta penetapan calon ketua atau ketua formatur. Dan 25-27Juli direncanakan pelaksanaan Musda pada salah satu tempat di Makassar.

"Proses tahapan ini kita tetap menjalankan protokol kesehatan COVID-19.Seluruh kader diberikan ruang untuk mendaftarkan diri, asalkan memenuhi persyaratan," tambah Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel itu.

Sekretaris Panitia Musda Golkar Sulsel, Irwan Muin menambahkan, meski masih dalam pandemi covid, pelaksanaan Musda akan tetap dilaksanakan secara langsung. Kendati mencuat opsi dilaksanakan virtual, namun masih dalam pertimbangan.

Hal senada disampaikan Juru Bicara Partai Golkar, Risman Pasigai, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat kemananan dan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Makassar dan Sulsel terkait pelaksanaan Musda secara langsung (tatap muka).

"Kami sudah mengajukan permohonan pelaksanaan Musda ke-10 kepada aparat keamanan dan gugus tugas, tentunya salah satu aturan tetap mematuhi anjuran protokol kesehatan covid," ujarnya menambahkan.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024