Mamuju (ANTARA) - Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Barat mendorong koperasi di daerah itu dapat berperan dalam membantu ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Kami berharap, koperasi di Sulbar dapat bangkit dan membantu perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Provinsi Sulbar Amir Maricar, dihubungi di Mamuju, Jumat.
Ia mengakui, saat ini banyak koperasi di Sulbar yang kurang aktif, sehingga Disperindagkop dan UMK mendorong agar para pengurus koperasi di daerah itu dapat bangkit untuk mendukung pemerintah dalam memulihkan perekonomian.
Pihaknya lanjut Amir Maricar, telah menyampaikan ke para pengurus koperasi di Sulbar untuk melakukan langkah-langkah agar dapat berkontribusi dalam membantu masyarakat.
"Kalau melihat aktivitas koperasi melalui rapat anggota tahunan (RAT), maka di Sulbar hanya sekitar 30 persen koperasi yang aktif. Jadi, banyak koperasi yang hanya nama saja tetapi tidak ada aktivitasnya," ujarnya.
"Kita tetap mendorong supaya mereka melakukan aktivitas di masa pandemi sehingga koperasi tumbuh dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi," terang Amir Maricar.
Saat ini kata Amir Maricar, pihaknya masih berkonsentrasi membantu para pelaku UMKM yang terdampak COVID-19.
Namun, pada tahap kedua, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Provinsi Sulbar akan membantu koperasi di daerah itu dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Kami diprioritaskan terlebih dahulu UMKM dan saat ini sudah dalam tahap pendataan untuk validasi. Jadi, untuk sementara yang kami bantu itu UMKM dulu untuk tahap pertama," tuturnya.
"Insyah Allah, kalau semua petunjuk teknisnya sudah selesai kita sudah bisa jalan untuk kemudian pada tahap berikutnya kita akan masuk ke koperasi dalam membangkitan koperasi di masa pandemi COVID-19," kata Amir Maricar.
"Kami berharap, koperasi di Sulbar dapat bangkit dan membantu perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Provinsi Sulbar Amir Maricar, dihubungi di Mamuju, Jumat.
Ia mengakui, saat ini banyak koperasi di Sulbar yang kurang aktif, sehingga Disperindagkop dan UMK mendorong agar para pengurus koperasi di daerah itu dapat bangkit untuk mendukung pemerintah dalam memulihkan perekonomian.
Pihaknya lanjut Amir Maricar, telah menyampaikan ke para pengurus koperasi di Sulbar untuk melakukan langkah-langkah agar dapat berkontribusi dalam membantu masyarakat.
"Kalau melihat aktivitas koperasi melalui rapat anggota tahunan (RAT), maka di Sulbar hanya sekitar 30 persen koperasi yang aktif. Jadi, banyak koperasi yang hanya nama saja tetapi tidak ada aktivitasnya," ujarnya.
"Kita tetap mendorong supaya mereka melakukan aktivitas di masa pandemi sehingga koperasi tumbuh dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi," terang Amir Maricar.
Saat ini kata Amir Maricar, pihaknya masih berkonsentrasi membantu para pelaku UMKM yang terdampak COVID-19.
Namun, pada tahap kedua, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Provinsi Sulbar akan membantu koperasi di daerah itu dalam menghadapi pandemi COVID-19.
"Kami diprioritaskan terlebih dahulu UMKM dan saat ini sudah dalam tahap pendataan untuk validasi. Jadi, untuk sementara yang kami bantu itu UMKM dulu untuk tahap pertama," tuturnya.
"Insyah Allah, kalau semua petunjuk teknisnya sudah selesai kita sudah bisa jalan untuk kemudian pada tahap berikutnya kita akan masuk ke koperasi dalam membangkitan koperasi di masa pandemi COVID-19," kata Amir Maricar.