Makassar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 di wilayah zona merah Sulawesi Selatan menginformasikan bahwa kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) untuk pelayanan kasus COVID-19 masih terpenuhi.

Juru Bicara GTPP COVID-19 Gowa dr Gaffar, Juru Bicara GTPP COVID-19 Maros dr Syarifuddin dan Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur dr Rosmini Pandin yang dihubungi dari Makassar, Ahad, mengatakan masih memiliki APD cadangan.

Jubir GTPP COVID-19 Gowa, dr Gaffar mengemukakan saat ini pengadaan APD masih terpenuhi untuk 26 puskesmas di daerah itu, bahkan Pemerintah Kabupaten Gowa memiliki cadangan/penyangga (bufer) bagi para tenaga kesehatan mengantisipasi lonjakan pasien.

"APD sekarang masih terpenuhi untuk antisipasi kasus, kita juga ada bufer stok selain APD, seperti alat tes usap (swab) dan tes PCR," katanya.

Hal ini sesuai dengan yang ditargetkan Presiden Jokowi bahwa pemeriksaan tes usap harus dilakukan pada satu persen penduduk pada sebuah wilayah atau setara dengan 30.000 jiwa/hari untuk skala nasional.

"Jika melihat proporsi di Kabupaten Gowa harusnya dilakukan 400-500 tes usap yang harus diperiksa tetapi kita belum capai, baru sekitar 150 tes setiap hari," ungkapnya.

Pemenuhan APD yang masih tersedia juga dipastikan Jubir GTPP COVID-19 Maros, dr Syarifuddin.

Ia mengemukakan terdapat 14 puskesmas dan dua rumah sakit yang kebutuhannya disesuaikan dengan jumlah pasien di masing-masing wilayah dan jumlah kontak erat yang mau diperiksa.

"Pemenuhan fasilitasi pelayanan kesehatan (fasyankes) diminta ke Dinkes sesuai kebutuhan, jadi setiap kebutuhan jumlah APD tidak sama. Tidak ada target jumlah pemeriksaan COVID-19 perhari," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, dr Rosmini Pandin mengatakan jumlah APD sudah mulai berkurang meski kondisinya masih terpenuhi untuk digunakan para tenaga kesehatan pada pelayanan pencegahan COVID-19.

"Sudah mulai berkurang tetapi sedang diupayakan pemenuhannya melalui pengadaan dari Gugus Tugas," ujarnya.

Ia menyebutkan jumlah pemenuhan APD disesuaikan dengan total kasus terpapar pada sebuah wilayah. Adapun empat puskesmas dengan jumlah kasus yang tinggi yakni PKM Nuha, PKM Towuti, PKM Malili dan PKM Wasupondu.

TGPP COVID-19 Sulsel merilis sejumlah wilayah dengan zona merah yakni Kota Makassar sebagai episentrum di Sulsel dan beberapa kabupaten tetangga seperti Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros dan Kabupaten Takalar.

Selain itu ada juga Kabupaten Luwu Timur yang penyebaran COVID-19 di daerah ini memiliki peluang lebih besar dengan adanya kluster PT Vale dan aktivitas bandara.*

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024