Makassar (ANTARA) - Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan bersama Indonesian Offroad Federation (IOF) Sulsel berhasil menembus daerah terisolir wilayah Masamba, Kabupaten Luwu Utara untuk mengantarkan logistik dan mengevakuasi warga.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo di Makassar, Minggu, mengatakan, lokasi Desa Maipi, Kecamatan Masamba merupakan salah satu desa yang terisolasi setelah banjir bandang melanda dan akhirnya berhasil ditembus oleh anggota Brimob bersama offroader Sulsel.

"Di Kecamatan Masamba itu wilayahnya luas dan banyak pegunungan. Setelah banjir itu ada banyak akses menuju desa-desa terputus dan ini menjadi sasaran dari salah satu regu SAR," ujarnya.

Ia mengatakan, kondisi warga di Desa Maipi cukup memprihatinkan karena kekurangan logistik setelah banjir tersebut. Akses untuk mendapatkan logistik terputus karena banjir itu.

Karenanya, tim dari IOF Sulsel bersama personel Brimob Polda Sulsel bahu membahu berusaha menerobos medan yang terisolir tersebut demi mengantarkan paket bantuan logistik dan mengevakuasi warga.

Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Muhammad Anis melalui pesannya mengatakan, Desa Maipi berada di wilayah pegunungan yang berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Masamba.

Desa Maipi merupakan salah satu daerah terisolir akibat terputusnya sejumlah jembatan penghubung ke desa tersebut sebagai dampak bencana banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7).

Rombongan Indonesian Offroad Federation (IOF) berangkat dari Posko Pengungsian Masamba Jalan HOS Cokroaminoto menggunakan kendaraan 4x4 jenis Off Road sebanyak 20 unit melalui jalur alternatif dengan membawa bantuan dalam bentuk kebutuhan pokok sehari-hari.

Setelah rombongan tiba di Desa Maipi, Masamba, Luwu Utara, kemudian dilaksanakan pendistribusian logistik bantuan kepada masyarakat bertempat di Lapangan Desa Maipi.

Setelah menyerahkan bantuan Pengda IOF Sulsel juga mengevakuasi salah satu warga yakni Ridwan ke RS Andi Jemma, pascabencana banjir. Ridwan mengalami sakit parah dan membutuhkan perawatan intensif.

"Karena mobil umum tidak bisa lewat sehingga dibutuhkan mobil khusus di jalur seperti ini dan mereka memang sudah terbiasa dengan medan seperti itu. Warga yang sakit itu terpaksa dievakuasi dengan menggunakan mobil off road karena ambulance tidak bisa tembus," katanya.

Kedatangan tim IOF dan Brimob, masyarakat sangat terharu karena sudah beberapa hari mereka tidak melaksanakan evakuasi dan kekurangan logistik maupun obat obatan.

Setelah hadirnya IOF dan Brimob, masyarakat merasakan kehadiran negara ditengah-tengah masyarakat di saat logistik dan evakuasi di daerah yang sulit di jangkau.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024