Mamuju (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Barat akan melakukan ekspor perdana 8.000 ton cangkang sawit ke Thailand pada 27 Juli 2020.

Kepala Dinas Perkebunan Sulbar Abdul Waris, Rabu mengatakan, ekspor perdana 8. 000 ton cangkang sawit yang dilakukan PT Anugerah Abadi pada 27 Juli 2020 di Pelabuhan Belang-belang Kabupaten Mamuju itu akan dihadiri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Ini merupakan satu langkah kemajuan khusus untuk komoditi perkebunan dan hal ini memang ekspor perdana. Harapan kami mudah-mudahan Menteri Pertanian dapat melepas ekspor ini ke negara tujuan," katanya.

Ia menyampaikan ke depan bukan hanya cangkang sawit yang diekspor, tetapi juga pada komoditi lainnya, seperti pisang, kakao, kelapa dan hasil-hasil pertanian lainnya.

Sementara, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Mamuju Alice Ceca berharap agar komoditi hasil pertanian Sulbar harus bisa diekspor langsung dari provinsi tersebut, sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi pendapatan daerah.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar menyampaikan apresiasinya kepada pihak perusahaan dan Balai Karantina Pertanian Kelas II Mamuju terkait rencana ekspor perdana 8.000 ton cangkang sawit tersebut.

"Ini harus diapresiasi dan perlu sesegera mungkin dilakukan tindakan cepat, sehingga perencanaan ekspor cangkang sawit itu dapat terlaksana dengan baik dan berdampak bagi kemajuan perekonomian daerah dan masyarakat, khususnya di bidang pertanian," terangnya.

"Saya berharap ekspor komoditas pertanian dapat melalui pelabuhan Sulbar secara langsung dan tidak melalui daerah atau tempat lain," ujarnya.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024