Makassar (ANTARA) - Sejumlah warga Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, hingga kini masih mengkhawatirkan  terjadinya banjir susulan, karena pascabanjir bandang pada Senin (13/7) malam, sering terjadi hujan.

Ega Pratiwi (28), salah seorang korban yang selamat dari banjir mengaku masih trauma dan khawatir akan banjir susulan karena hujan yang hampir tiap malam mengguyur kota Masamba dan sekitarnya.

"Rasa khawatir sudah jelas ada karena cuaca yang kurang baik dan sering hujan dimalam hari. Kita juga di posko tidak bisa tidur karena masih takut bisa jadi tiba-tiba ada banjir susulan," ujar Ega ketika dihubungi via pesan whatsapp dari Makassar, Kamis (23/7/2020).
 
Ia juga mengatakan rumah yang ditempati sudah hancur dan tidak layak dihuni, namun ia masih ingin kembali tinggal di rumahnya jika sudah diperbaiki.

"Tempat tinggal saya sudah tidak bisa ditempati lagi karena lumpur yang ada di dalam rumah mencapai dada, sangat susah untuk membersihkannya apalagi ada beberapa bagian rumah yang sudah jebol akibat banjir, namun kalau misalnya kondisi sudah aman, saya masih ingin tinggal di daerah saya," ujar Ega.
  Kamp pengungsian warga terdampak banjir di kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, Kamis (23/7). (ANTARA/HO/Novita Sari)
Sementara itu, Windah Puspita Sari, korban banjir lainnya mengaku masih memilih menetap di rumahnya karena hanya sebagian rumahnya yang terendam banjir. Akan tetapi, ia selalu waswas, apalagi banyak isu akan ada banjir susulan.

"Perasaan waswas dan takut akan musibah itu masih terasa, apalagi ketika hujan mengguyur tiap harinya, karena jangankan hujan lebat, hujan sedikit saja (gerimis) langsung kita takut, apalagi sekarang juga banyak kabar kalau masih ada banjir susulan, dan katanya akan lebih parah dari banjir bandang sebelumnya," ujar Windah. (*/mhs magang)

Pewarta : Novita Sari
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024