Makassar (ANTARA) - Pasar tradisional di Kota Makassar mulai memanfaatkan layanan digital untuk menjangkau pelanggan baik dengan usaha mandiri maupun kolektif pada masa adaptasi normal baru. 

Hal itu dibenarkan salah seorang pedagang Pasar Terong, Hj Nurbayadi Makassar, Jumat.

Dia mengatakan sejak terjadi pandemi COVID-19, pembeli berkurang ke pasar karena khawatir tertular virus yang banyak menyerang orang lanjut usia atau memiliki penyakit bawaan.

Mencermati hal itu, pihaknya mengikuti arahan PD Pasar untuk menggunakan layanan daring, untuk memulihkan kembali pendapatan, karena masa pandemi hanya separuh pembeli yang datang ke pasar.

"Jadi langganan beras kami, tidak perlu lagi datang ke sini membeli, karena akan diantarkan di rumahnya," katanya.

Hal senada dikemukakan pedagang lainnya di Pasar Pa'baeng-baeng, Makassar H Bahar yang sehari-harinya menjual ikan..

Dia mengatakan, pihak PD Pasar telah menyiapkan aplikasi yang membuat para pedagang bisa menjual barang dagangannya langsung ke pelanggan. Hal ini dinilai lebih memudahkan dan menggairahkan kembali aktivitas jual beli di pasar.
 
Pernyataan tersebut dibenarkan Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan. 

Dia mengatakan, PD Pasar Makassar Raya saat sudah menjajal kerjasama dengan perusahaan Gojek dan Grab untuk meningkatkan transaksi pedagangan di sejumlah pasar tradisional di Makassar.

"Jadi, seluruh pedagang di pasar akan dijadikan merchant bagi mitra Gojek dan Grab. Dengan demikian, bagi masyarakat yang ingin membeli barang seperti sayur, cabai, tomat dan lain-lain cukup masuk di aplikasi Gojek dan Grab, maka segera dilayani," katanya.  Suasana aktiitas jual beli di Pasar Terong, Makassar, Jumat (24/7/2020). ANTARA TV/Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024