Makassar (ANTARA) - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB KUMKM) Sulawesi Selatan menargetkan penyaluran dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) dari pemerintah pusat bisa mencapai Rp150 miliar untuk koperasi yang ada di Sulawesi Selatan.

Dana PEN merupakan stimulus yang disiapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Keuangan dalam rangka pemulihan perekonomian nasional pada sektor koperasi dalam merespons dampak pandemi COVID-19 dengan nilai Rp1 triliun.

Koordinator Satuan Tugas Monitoring LPDB KUMKM Sulsel, Sutan Wijoyo di Makassar, Senin mengemukakan bahwa sudah ada lima koperasi yang mengajukan permohonan bantuan dana PEN, di antaranya Koperasi UNM, Phinisi UNM, Koperasi PT Vale, Koperasi Hadji Kalla dan Koperasi Maccini Baji di Jeneponto.

"Saya targetkan sekitar Rp150 miliar untuk pencairan dana PEN, soalnya koperasinya besar-besar. Tetapi tidak menutup kemungkinan nilainya bisa malah lebih dari itu hingga akhir tahun," katanya.

Hal itu, kata dia karena dana PEN ini baru saja diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo yang serapannya akan mulai dilakukan pada tiga bulan ke depan yakni Agustus, September dan Oktober sehingga target tersebut bisa saja melebihi dari Rp150 miliar.

Sehingga saat ini LPDB KUMKM Sulsel mulai melakukan cek legalitas dan dokumen perizinan terhadap koperasi yang telah mengajukan proposal kemudian akan diajukan ke Jakarta.

"Jika sudah lengkap maka kami akan kirim ke Jakarta, terkait kelengkapannya nanti dari pusat yang menentukannya karena ada analis di masing-masing bagian, kami tidak bisa intervensi. SOP kami, jika sebulan, maka semuanya sudah bisa cair," katanya.

Sultan menjelaskan bahwa Program PEN terdiri atas dua yakni relaksasi dan restrukturisasi berupa kebijakan perpanjangan angsuran, pemberian keringanan bunga, pemberian keringanan angsuran, dsb. Sementara yang kedua ialah penambahan atau pengajuan bantuan modal untuk mendapatkan dana PEN melalui lima LPDB di Indonesia, termasuk LPDB KUMKM Sulsel.

"Dana PEN ini bisa diakses melalui seluruh LPDB dan pusat juga ada. Untuk wilayah Sulsel kami prioritaskan, karena tidak ada pembagian kuota. Jadi seluruh proposal atau koperasi yang mengajukan dan dianggap layak, maka bisa mengajukan untuk permintaan dana PEN," urainya.

Menurutnya, stimulus PEN ini untuk menstimulus dan merangsang perekonomian anggota-anggota yang berdampak. Oleh karena itu diminta kepada koperasi untuk menyalurkan dana bergulir ini kepada anggota-anggotanya.


Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024