Mamuju (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Barat bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Perum Bulog Sub Divisi Regional Kabupaten Mamuju menggelar operasi pasar dan pangan murah untuk membantu masyarakat di daerah itu memenuhi kebutuhan di tengah masa pandemi COVID-19.

Sekretaris Provinsi Sulbar Muhammad Idris, kepada wartawan di Mamuju, Senin mengatakan, operasi pasar dan pangan murah tersebut akan dilaksanakan selama tiga hari, yakni mulai 27-29 Juli 2020.

"Operasi pasar dan pangan murah ini akan dilaksanakan selama tiga hari untuk membantu masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan pokok di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini," kata Muhammad Idris, usai membuka operasi pasar dan pangan murah di depan Kantor Gubernur Sulbar.

Ia berharap, operasi pasar dan pangan murah tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan pangan dan kebutuhan pokoknya.

Sekprov menyampaikan bahwa kebutuhan pokok dan pangan yang dijual di pasar dan pangan murah itu, jauh di bawah harga yang dijual di pasar tradisonal di Kabupaten Mamuju.

"Kami berharap, masyarakat dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokoknya sebab harga pangan yang dijual di sini lebih murah dibanding di pasar. Namun, kami meminta masyarakat agar membeli sesuai kebutuhan saja dan tidak melakukan aksi borong," ujar Muhammad Idris.

Operasi pasar dan pangan murah yang digelar di depan Kantor Gubernur Sulbar itu terlihat dipadati ratusan warga yang mengantre membeli berbagai kebutuhan pokok maupun kebutuhan pangan lainnya.

Sejumlah kebutuhan pokok yang dijual diantaranya, bawang merah dijual Rp30 ribu per kilogram sementara di pasar tradisional Rp35 ribu per kilogram, bawang putih dijual Rp18 ribu per kilogram dan di pasar tradisional Rp25 ribu, ayam potong Rp55 ribu per ekor dan di pasar tradisional Rp60 hingga Rp65 ribu per ekor serta cabai keriting dijual Rp30 ribu per kilogram sedangkan di pasar tradisional RpRp35 ribu per kilogram.

Sedangkan, kebutuhan pokok yang dijual Perum Bulog, diantaranya gula pasir dan minyak goreng masing-maisng dijual Rp12.000 per kilogram dan dipasaran dijual Rp12. 500 per kilogram, beras medium dijual Rp8.500 per kilogram, tepung terigu dijual Rp8.500 per kilogram serta beras premium dijual Rp10.000 per kilogram.

Di pasar dan pangan murah itu juga terlihat dijual berbagai kebutuhan lainnya, yakni kol dijual Rp5.000 per kilogram, tomat dijual Rp10.000 per kilogram, kentang Rp15.000 per kilogram, sawi putih Rp10.000 per kilogram serta cabai besar dijual Rp20.000 per kilogram.

"Kami menjual di bawah harga pasar pada umumnya karena disubsidi oleh Pemerintah provinsi Sulbar," kata salah seorang pedang saat ditemui di pasar dan pangan murah di depan Kantor Gubernur Sulbar.

Beberapa warga yang ditemui juga mengaku senang dengan adanya pasar dan pangan murah tersebut sebab harga sejumlah kebutuhan pokok yang dijual di bawah harga pasar.

"Kami senang karena bisa membeli berbagai kebutuhan, termasuk ikan segar dengan harga murah," kata salah seorang warga Mamuju. Beberapa warga dan pedagang bertransaksi pada operasi pasar dan pangan murah yang digelar TPID Provinsi Sulawesi Barat bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Perum Bulog Sub Divisi Regional Kabupaten Mamuju di depan Kantor Gubernur Sulbar, Senin (27/7). (ANTARA/Amirullah)

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024