Makassar (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan (UIP Sulbagsel) membangun tiga unit jaringan transmisi yang masuk di wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Senior Manager Pertanahan & Komunikasi PLN UIP Sulbagsel Andi Rosdian di sela penyaluran sembako untuk warga Kota Makassar yang terdampak COVID-19, Selasa, mengatakan pihaknya meminta dukungan dari warga dan Pemkot Makassar terkait pembangunan 3 unit jaringan transmisi yang tengah berjalan di Kota Makassar.
Pembangunan ketiga jaringan transmisi tersebut yakni jaringan transmisi bertegangan 150 kiloVolt (kV) dari Punagaya (Jeneponto) sampai dengan Tanjung Bunga (Makassar), jaringan transmisi bawah tanah 150 kV Kima (Maros) sampai dengan Daya Baru (Makassar) serta jaringan transmisi bawah tanah 150 kV Tanjung Bunga sampai dengan Bontoala.
"Kami berharap pembangunan tersebut dapat berjalan lancar sehingga listrik yang andal segera dinikmati oleh segenap masyarakat 'Kota Daeng' ini," katanya.
Dengan selesainya ketiga unit jaringan transmisi itu kelak, lanjut dia, PLN Sulselbatra akan mendapatkan tambahan kapasitas daya listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tiga provinsi dan khususnya di Kota Makassar.
Mengenai bantuan sembako untuk pencegahan dan penanganan wabah pendemi COVID-19, Rosdian mengatakan bantuan yang disalurkan oleh unit PLN dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada Juli 2020.
Program ini bertujuan mempercepat upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Tanah Air. Bantuan CSR PLN Peduli Sesama bersumber dari donasi sukarela dari insan PLN yang dikhususkan untuk untuk penanganan COVID-19.
Menyikapi hal itu, Penjabat Wali Kota Makassar Rudi Djamaludin saat menerima bantuan tersebut di Posko Induk Pencegahan COVID-19 Kota Makassar, Gedung Balai Mutiara, mengatakan bantuan yang terdiri dari 3 ton beras, 100 paket mie instan, 300 kg gula pasir, 290 liter minyak goreng dan 1.152 buah ikan kaleng segera disalurkan pada yang berhak.
“Terimakasih kami ucapkan kepada PLN selaku BUMN yang telah sangat proaktif memberikan bantuan dalam penanganan COVID-19 di Kota Makassar. Tentunya bantuan untuk ketahanan pangan ini merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat apalagi di masa pandemi sekarang," kata Rudi.
Senior Manager Pertanahan & Komunikasi PLN UIP Sulbagsel Andi Rosdian di sela penyaluran sembako untuk warga Kota Makassar yang terdampak COVID-19, Selasa, mengatakan pihaknya meminta dukungan dari warga dan Pemkot Makassar terkait pembangunan 3 unit jaringan transmisi yang tengah berjalan di Kota Makassar.
Pembangunan ketiga jaringan transmisi tersebut yakni jaringan transmisi bertegangan 150 kiloVolt (kV) dari Punagaya (Jeneponto) sampai dengan Tanjung Bunga (Makassar), jaringan transmisi bawah tanah 150 kV Kima (Maros) sampai dengan Daya Baru (Makassar) serta jaringan transmisi bawah tanah 150 kV Tanjung Bunga sampai dengan Bontoala.
"Kami berharap pembangunan tersebut dapat berjalan lancar sehingga listrik yang andal segera dinikmati oleh segenap masyarakat 'Kota Daeng' ini," katanya.
Dengan selesainya ketiga unit jaringan transmisi itu kelak, lanjut dia, PLN Sulselbatra akan mendapatkan tambahan kapasitas daya listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tiga provinsi dan khususnya di Kota Makassar.
Mengenai bantuan sembako untuk pencegahan dan penanganan wabah pendemi COVID-19, Rosdian mengatakan bantuan yang disalurkan oleh unit PLN dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada Juli 2020.
Program ini bertujuan mempercepat upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Tanah Air. Bantuan CSR PLN Peduli Sesama bersumber dari donasi sukarela dari insan PLN yang dikhususkan untuk untuk penanganan COVID-19.
Menyikapi hal itu, Penjabat Wali Kota Makassar Rudi Djamaludin saat menerima bantuan tersebut di Posko Induk Pencegahan COVID-19 Kota Makassar, Gedung Balai Mutiara, mengatakan bantuan yang terdiri dari 3 ton beras, 100 paket mie instan, 300 kg gula pasir, 290 liter minyak goreng dan 1.152 buah ikan kaleng segera disalurkan pada yang berhak.
“Terimakasih kami ucapkan kepada PLN selaku BUMN yang telah sangat proaktif memberikan bantuan dalam penanganan COVID-19 di Kota Makassar. Tentunya bantuan untuk ketahanan pangan ini merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat apalagi di masa pandemi sekarang," kata Rudi.