Rantepao, Sulsel (ANTARA News) - Jalan poros trans Sulawesi di Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara Sulawesi Selatan rusak berat, sehingga ditanami pohon pisang oleh masyarakat .

Pantauan di lokasi, Minggu, menyebutkan, pohon pisang tersebut ditanam oleh warga setempat tepat pada lubang besar berdiameter sekitar 70 sentimeter yang terletak di tengah jalan poros tersebut.

Pohon pisang tersebut ditanam dalam sebuah drum yang dimasukkan ke dalam lubang yang berkuran besar dan merupakan tanda bagi para pengendara kendaraan.

Kendaraan yang melintas di daerah tersebut harus berhati-hati, karena sangat berbahaya jika pengendara tidak melihat tanda tersebut dan bisa menimbulkan kecelakaan.

"Kami sengaja memasang drum dan pohon pisang di lubang sebangai tanda agar pengguna jalan bisa waspada saat melintas di jalan tersebut," tutur salah seorang warga sekitar, Rombe.

Menurut dia, pohon pisang di tengah jalan tersebut sudah dipasang oleh warga sejak tiga minggu lalu.

"Sebelum diberi tanda berupa drum dan pohon pisang, sering terjadi kecelakaan, khususnya pada malam hari, karena tidak terdapat penerangan jalan yang membuat pengendara tidak melihat lubang di tengah jalan," ucapnya.

Ia mengatakan, lubang di jalan trans Sulawesi tersebut sudah terjadi sejak lima bulan lalu, dan belum mendapatkan perbaikan dari pemerintah.

"Awalnya, kondisi lubang tersebut tidak begitu besar dan masih bisa dilalui oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Namun semakin lama, kondisi lubang semakin besar dan tidak bisa lagi dilalui kendaraan," jelasnya.

Apalagi, kata dia, jalan tersebut tidak hanya dilalui oleh kendaraan kecil, melainkan juga truk dan bis berukuran besar.

Selain memiliki diameter yang cukup besar, kondisi lubang pun sangat dalam, sehingga sangat memungkinkan terjadinya kecelakaan jika tidak diberikan tanda. (T.pso-103/S016)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024