Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, memperketat pelayanan publik sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 di daerah itu.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mamuju Andi Rasmuddin di Mamuju, Selasa, menyampaikan bahwa kebijakan pengetatan pelayanan publik itu dilakukan pemerintah setempat setelah penutupan sementara aktivitas pelayanan di Kantor Dinas Kesehatan setempat.

"Pemerintah Kabupaten Mamuju telah mengambil berbagai kebijakan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. Salah satu langkah yang diambil, yakni dengan penerapan secara ketat protokol kesehatan pada setiap pelayanan publik," kata Andi Rasmuddin yang juga Kepala Sub Bagian Humas Pemkab Mamuju itu.

Langkah itu, kata dia, diambil setelah dilakukan penutupan sementara selama tujuh hari Dinas Kasehatan Kabupaten Mamuju akibat salah seorang staf terkonfirmasi reaktif dengan hasil pemeriksaan PCR positif COVID-19.

Ia menyampaikan pengetatan layanan publik tersebut dilakukan dengan tidak melayani masyarakat yang tidak mengenakan masker.

"Jadi, masyarakat yang akan mengurus apapun di kantor-kantor pelayanan publik tidak akan dilayani jika tidak menggunakan masker. Kebijakan ini diambil untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata dia.

Peraturan bupati terkait hal itu, lanjut Andi Rasmuddin, saat ini tengah digodok dan diusulkan ke Pemprov Sulbar.

"Aturannya sedang digodok dan saat ini sudah diajukan ke Pemprov Sulbar. Jadi, kami berharap masyarakat agar selalu menjalankan protokol kesehatan di era kenormalan baru ini," kata dia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju ditutup selama tujuh hari setelah salah seorang pegawai terkonfirmasi reaktif dengan hasil pemeriksaan PCR positif COVID-19.

Penutupan sementara Kantor Dinas Kesehatan tersebut disampaikan melalui surat Bupati Mamuju Habsi Wahid yang meminta agar dilakukan sterilisasi dan penutupan sementara selama tujuh hari serta melakukan isolasi mandiri dan tes cepat seluruh staf Dinas Kesehatan serta melarang staf keluar rumah selama isolasi mandiri.

"Dari tes cepat yang dilakukan terhadap 126 orang staf Dinas Kesehatan Mamuju tersebut, semuanya dinyatakan nonreaktif," kata Andi Rasmuddin.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024