Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, optimistis proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk kepentingan pilkada serentak 2020 segera dirampungkan.

"Sudah hampir rampung. Saat ini jumlah warga yang sudah di coklit telah mencapai 89,72 persen atau sebanyak 940.430 ribu," sebut Komisioner KPU Kota Makassar Endang Sari di kantornya, Kamis. 

Ia mengatakan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dimutakhirkan sebanyak 1.048.151 jiwa. 

"Untuk pemilih masuk dalam kategori Tidak Memenuhi Syarat atau TMS sementara ini sebanyak 137.190 jiwa. Saat ini sudah ada satu kecamatan, yakni Kecamatan Bontoala yang rampung 100 persen, sisanya sementara perampungan," ujarnya.  

Pelaksanaan Coklit tersebut, kata dia, sebagai syarat untuk dimasukkan dalam Data Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Wali Kota Makassar, pada 9 Desember 2020.

KPU Makassar sebagai penyelenggara mendorong masyarakat untuk ikut proaktif dalam proses pendataan serta menerima tim Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) saat bertugas melaksanakan verifikasi data faktual pemilih di rumah masing-masing.

Warga pun diminta menyiapkan KTP Elektronik, ataupun Surat Keterangan (Suket) perekaman KTP-el beserta Kartu Keluarga (KK) untuk memudahkan petugas saat proses pendataan. 

Kendati demikian, banyak pula petugas harus berurusan dulu dengan hewan peliharaan seperti anjing saat mendata warga, bahkan adapun disangka pendataan bantuan sosial Coronavirus Disease (COVID-19).  

Bagi warga yang ingin mengecek data sebagai pemilih bisa mengakses disitus website lindungihakpilihmu.kpu.go.id untuk memastikan apakah sudah terdaftar sebagai pemilih pada Pilkada Makassar tahun ini. 

Sejauh ini tim PPDP terus bergerak melaksanakan Coklit pada 15 kecamatan dengan sebaran di 153 kelurahan se-Kota Makassar. Sedangkan untuk proses Coklit dimulai sejak 15 Juli sesuai dengan tahapan, dan diperkirakan selesai dua hari kedepan, meskipun masa akhir pendataan pada 13 Agustus nanti.

"Kami pastikan tim PPDP yang turun bertugas sesuai data pemilih, dan sudah melakukan rapid test dan dinyatakan non reaktif. Tim dilengkapi alat pelindung diri seperti masker, face shield, sarung tangan, hand sanitizer, serta alat tulis pribadi sesuai protokol kesehatan," ujarnya. 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024