Makassar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin kembali memberikan penekanan bagi pengelola bioskop dan wahana bermain anak, untuk saat ini belum boleh mengoperasikan usahanya, kendati mal dan pusat perbelanjaan lain sudah diizinkan beraktifitas.

"Mal sudah di buka, tapi khusus wahana permainan anak dan bioskop sabar dulu, tunggu suasana kondusif," ujar Rudy saat menerima kunjungan manajemen PT Kalla Inti Karsa (pengelola mal Nipah) di rumah jabatan Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Pihaknya menyadari meskipun masa pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) masih berlangsung, dan diupayakan bisa menuju normal baru, maka perputaran ekonomi secara perlahan mulai didorong untuk bertumbuh. Olehnya itu pertokoan dan sejumlah pelaku usaha lainnya sudah mulai dibuka.

Mal dan pusat pertokoan lainnya juga mulai diberikan izin beroperasi namun wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tetapi tidak berarti semua tenan di mal dibuka, tapi diatur agar tidak menimbulkan kerumunan orang.

"Perlahan kita benahi ekonomi yang sempat terpuruk. Pelaku usaha diberikan izin buka kembali dengan catatan perhatikan aturan kesehatan," kata Rudy yang juga Guru Besar Unhas Makassar ini.

Ia menuturkan apabila wahana permainan anak serta bioskop mau dipaksakan buka di saat sekarang ini, maka penyebaran virus COVID-19 berpotensi akan meningkat tajam, tentu ini akan memperburuk keadaan.

“Jangan dipaksakan dululah. Kita lihat situasinya, kalau sudah memungkinkan baru kita buka. Sangat riskan di saat sekarang ini, apalagi anak-anak yang aktif," tuturnya.

"Ini sangat rentan, dan orang tua yang cerdas juga tidak akan mengajak anaknya bermain di mal dulu. Sama halnya dengan bioskop. Tidak ada jaminan jaga jarak tetap dilaksanakan ketika lampu sudah padam," tambah Kepala Dinas Prasarana Umum dan Tata Ruang Pemprov Sulsel ini.

Direktur Operasional PT Kalla Inti Karsa Ricky Theodores pada kesempatan itu mengemukakkan pihaknya akan mengikuti himbauan pemerintah dan menjalankan usaha sesuai dengan prosedur kesehatan yang sudah ditentukan.

“Kami memahami kecemasan pemerintah, dan saya rasa ini akan menjadi catatan agar kami lebih peduli lagi dengan keadaan mal. Protokol kesehatan makin di tingkatkan. Kalau kecolongan tentu akan berdampak ke manajemen juga," papar dia.

PT Kalla Inti Karsa pada kesempatan itu berharap agar pelaku usaha diberikan keringanan pembayaran pajak supaya mereka bisa bertahan, serta memenuhi seluruh kewajiban terhadap karyawan selama masa pandemi.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024