Makassar (ANTARA) - Program penanganan kasus stunting (kekerdilan) pada anak selama pandemi COVID-19 di Sulawesi Selatan, difokuskan di dua kabupaten yakni Kabupaten Bone dan Enrekang. 

"Melalui program Gerakan Masyarakat Mencegah dan Memberantas Stunting (Gammara’Na), fokus kami adalah menurunkan angka stunting di Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Bone," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Mohammad Husni Thamrin di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan melalui program Pemprov Sulsel itu, ibu hamil akan mendapatkan bantuan nutrisi berupa susu kedelai dan taburia untuk balita.

Hal tersebut sudah disampaikan dan dikoordinasikan dengan Pemkab Bone dan Enrekang dan semuanya merespon dengan positif untuk membantu warganya yang terdampak COVID-19 dan rentan dengan persoalan stunting di lapangan.

Dia berharap pemkab setempat memberikan pendampingan membantu menyukseskan program Gammara’na yang telah diluncurkan pada medio Juli 2020 sebagai bagian dari upaya penanganan dampak COVID-19.

"Dukungan dari kedua pemkab tersebut sangat penting untuk bersama-sama menekan kasus stanting yang dampaknya dapat dirasakan nasional untuk penurunan angka stunting," kata Husni.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulsel Jumariah mengatakan, sangat terbantu dengan adanya bantuan nutrisi itu. Alasan ibu hamil ini, sejak pandemi COVID-19 pendapatan suaminya terus berkurang akibat pembelian pakaian jadi di pasar sangat minim.

Menurut dia, saat pandemi yang dipikirkan adalah memenuhi kebutuhan konsumsi saja. Itu pun sudah sangat bersyukur sudah dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024