Makassar (ANTARA News) - PSM Makassar memiliki cara meredam pergerakan striker Park Jung Hwan saat menghadapi Sriwijaya FC dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super Liga (ISL) di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (17/10) mendatang.

Asisten Manager Teknik PSM, Abdi Tunggal di Makassar, Kamis, mengatakan, sedikit banyak mengetahui ciri bermain pemain asal Korea Selatan tersebut. Maklum, striker andalan tim Laskar Wong Kito itu pernah memperkuat Pasukan Ramang-Julukan PSM pada putaran kedua ISL musim lalu.

"Pelatih pasti sudah memiliki alternatif untuk meredam pemain Sriwijaya termasuk Park. Apalagi kita bisa dikatakan cukup tahu dengan kemampuannya karena pernah bersama-sama dengan kami musim lalu," katanya.

Meskipun memiliki referensi dengan pemain yang tampil dalam laga perang bintang lalu itu, namun PSM menolak untuki menjelaskan sejauh jauh. Hal itu tak lepas dari permintaan Pelatih PSM, Robert Rene Alberts untuk menyembunyikan strategi dan formasi yang akan diterapkan dalam laga nanti.

Pada saat berkostum PSM lalu, Park memang cukup berbahaya jika mendapatkan umpan tarik dari sudut lapangan. Kemampuannya dalam membaca arah bola tak sedikit yang berhasil berbuah gol.

Pengguna nomor punggung 88 ini juga begitu piawai dalam mencari posisi. Makanya sangat cocok jika ditempatkan sebagai striker tunggal. Kelebihan inilah yang mungkin akan diredam tim teknis PSM.

"Namun kita juga belum bisa mengetahui apakah Park akan dipasang sebagai striker tunggal atau berpasangan. Kita lihat saja bagaimana keputusan Robert pada pertandingan nanti," jelasnya.

Sementara Asisten pelatih PSM, Liestiadi mengatakan bahwa tim Pasukan Ramang tidak akan menerapkan penjagaan khusus untuk satu pemain saja. Artinya siapapun pemain yang kemungkinan bisa membahayakan pertahanan PSM tentu harus diwaspadai.

"Sriwijaya memiliki komposisi pemain yang sangat bagus musim ini. Makanya kita meminta kepada setiap pemain untuk lebih fokus. Mudah-mudahan laga nanti bisa kembali meraih hasil maksimal," ucapnya.(T.pso-102/A020) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024