Makassar (ANTARA) - Tim Perusahaan Daerah Makassar Raya bersama pedagang turun melakukan pembersihan sampah di 18 titik pasar tradisional sebagai bagian dari kepedulian kebersihan menyambut Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Ini adalah rangkaian rutin Jumat bersih, sekaligus pembersihan sampah di 18 titik pasar tradisional di Kota Makassar menyambut hari kemerdekaan. Selain itu, sebagai upaya menjadikan pasar bersih dan sehat sesuai tujuan visi dan misi Perusda pasar," ujar Direktur Operasional PD Pasar, Saharuddin Ridwan di Makassar, Sabtu.

Kegiatan tersebut sebagai tindaklanjut dari instruksi pimpinan, Direktur Umum PD Pasar Raya dan implementasi dari Perda Kota Makassar tentang Kebersihan yang dilaksanakan secara menyeluruh terhadap pegawai di lingkungan pasar dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan.

Tujuan dari kegiatan Jumat bersih ini untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab bagi setiap karyawan dan para pedagang terhadap pentingnya menjaga kebersihan kantor dan pasar demi mendapatkan lingkungan yang sehat.

Tidak hanya itu, lanjut dia, kegiatan positif ini sangat spesial karena menjelang perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus. Sehingga semua pegawai pada jajaran pasar baik yang ada di kantor pusat maupun yang ada di unit unit pasar termasuk pedagang ikut terlibat tanpa kecuali.

"Jumat Bersih ini sangat tepat jelang perayaan 17 Agustus. Jadi kami kerahkan semua untuk terlibat dan dipantau langsung di beberapa pasar oleh Kepala Badan Ketertiban dan Keindahan Pemkot Makassar," tambahnya.

Selain kegiatan pembersihan 18 titik pasar tradisional di Kota Makassar, tim tripika Kecamatan Panakukang, juga ikut melaksanakan patroli gabungan di pasar tradisional Toddopuli di wilayah Panakukukang.

Hal ini menindaklanjuti Peraturan Wali Kota Makassar nomor 36 tahun 2020 tentang Percepatan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Patroli gabungan ini dipimpin Danramil 1408-10 Pnk, Mayor Arh Rohmad Agus Hidayat. Danramil 1408-10 Pnk, Mayor Arh Rohmad Agus Hidayat (kanan) memasangkan masker kepada pengguna jalan di depan pasar tradisional Panakukang saat patroli rutin di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (14/8/2020).

Sejumlah pedagang dan pembeli di pasar itu yang didapati tidak mengenakan masker disampaikan edukasi tentang dampak buruk COVID-19 dan pencegahannya kemudian diberikan masker gratis.

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yakni tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan di air yang mengalir atau memakai cairan Handsintizer.

Patroli tersebut kata dia, hanya memberikan teguran secara humanis terhadap masyarakat di sepanjang rute yang dilalui bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker disampaikan edukasi sekaligus membagikan masker." ujarnya.

"Alhamdulillah, dari hasil temuan di lapangan, 15 persen masyakarat yang tidak menggunakan masker atau melanggar dan sekitar 85 persen masyakarat sudah patuh," bebernya.

Hadir dalam patroli itu, Camat Panakukang, Muh Thahir Rasyid, Danramil 1408-10, Mayor Arh Rohmad Agus Hidayat, bersama 12 petugas Koramil setempat, Kanit Patroli Polsek Panakukang, Iptu Winarno serta 10 petugas Satpol PP dan Satgas Kecamatan Panakukang.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024