Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 60 persen kesehatan Calon Jamaah Haji asal Provinsi Maluku Utara masuk dalam kategori resiko tinggi (risti).

Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, dr Irwan, di Makassar, Minggu, mengatakan, dari total CJH sebanyak 640 yang masuk kategori resiko tinggi.

Menurut dia, sebagian besar CJH asal Maluku Utara sudah berusia lanjut, sehingga mudah terkena penyakit.

Selain itu, ucapnya, banyak penyakit yang sudah diderita sejak awal, seperti tekanan darah dan gula yang tinggi, rematik, dan sebagainya yang bisa kambuh sewaktu-waktu.

Apalagi, kata dia, kondisi peralihan cuaca antara di Indonesia dengan di Tanah Suci bisa mengakibatkan penyakit tersebut kambuh setiap saat.

"Karena itulah, mereka perlu mendapatkan pengawasan dan perhatian khusus dari tim medis dan panitia yang ikut dalam rombongan CJH," terangnya.

Jika tidak dilakukan pengawasan intensif dari tim medis, maka akan dapat menganggu CJH yang bersangkutan untuk melaksanakan Ibadah Haji.

Biasanya, lanjutnya, karena terlalu bersemangat untuk mengikuti Ibadah Haji, sampai akhirnya mengabaikan kondisi kesehatan.

"Di sinilah letak pentingnya keberadaan tim medis yang harus memberikan arahan dan imbauan kepada CJH risti ini, agar kondisi kesehatannya tetap terjaga," tuturnya.

Ia menambahkan, kondisi CJH yang masuk dalam kategori risti ini masih dimungkinkan untuk berangkat sesuai dengan jadwal pemberangkatan untuk setiap kloter.

"Kami juga mengharapkan agar seluruh CJH bisa mengikuti seluruh imbauan dan arahan dari ketua Kloter masing-masing, sehingga pelaksanaan ibadah Haji pun bisa berjalan dengan lancar," tandasnya. (T.pso-103/F003)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024