Makassar (ANTARA News) - Manajemen PSM tetap menerima wasit Jimmy Napitupulu dari Jakarta memimpin laga tim "Juku Eja" julukan PSM Makassar dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) musim 2010/2011.

Humas PSM Nurmal Idrus di Makassar, Senin, mengatakan, meskipun manajemen menyesalkan keputusan kontroversial sekaligus meminta  wasit terbaik Indonesia itu mendapat sanksi dari komisi disiplin BLI. Namun PSM siap menerima jika Jimmy kembali ditunjuk menjadi wasit pada laga PSM selanjutnya.

"Semua keputusan BLI akan kita terima termasuk jika kembali menunjuk Jimmy untuk memimpin laga PSM. Namun kita berharap hal seperti itu tidak lagi dilakukan karena sangat tidak fair,"jelasnya.

Menurut Nurmal, hasil pertandingan tersebut sudah tidak bisa diubah kembali. Artinya PSM mau tidak mau terpaksa harus menerimanya dengan iklhas. Namun demikian, manajemen berharap agar tradisi seperti itu seharusnya tidak dilakukan lagi untuk perkembangan sepak bola Indonesia ke depan.

"Ini merupakan momentum untuk memperbaiki kualitas kompetisi. Mudah-mudahan pada laga selanjutnya, PSM tidak lagi dirugikan dengan keputusan-keputusan seperti itu,"katanya.

Dalam laga PSM Makassar-Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu. Wasit Jimmy melakukan kesalahan berat dengan memberikan hadiah penalti bagi tim tuan rumah. Sebab pelanggaran yang dilakukan pemain bertahan PSM, Fadly sangat jelas berada diluar kotak penalti.

Keputusan itulangsung mendapat reaksi keras dari manajemen PSM dengan melayangkan surat protes kepada Badan Liga Indonesia (BLI) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Kekalahan 1-2 dari Sriwijaya membuat ambisi PSM untuk memenangi laga tandang tiga kali beruntun gagal tercapai.

Pada dua laga tandang sebelumnya menghadapi Persijap Jepara dan Persibo Bojonegoro, PSM sukses meraih poin sempurna dengan kemenangan masing-masing 0-1.(T.pso-102/S016)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024