Makassar (ANTARA) - Cerita pendek (cerpen) berjudul Filosofi Pohon karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sidrap Risman bin Basri meraih juara III perlombaan cerpen antarwargabinaan tingkat nasional yang diumumkan saat penyerahan remisi umum HUT RI ke-75, Senin(17/8).

Keikutsertaan Risman dalam perlombaan tersebut dibimbing oleh Akmal selaku petugas Rutan Sidrap.

Kepala Rutan Sidrap Mansur mengatakan pihaknya menyiapkan wadah dan tempat khusus bagi WBP untuk dapat menyalurkan bakatnya, salah satunya melalui kegiatan literasi dan hasilnya telah dirasakan oleh banyak WBP.

"Mengembangkan literasi bagi WBP ternyata memiliki nilai positif yang cukup besar, dimana para WBP yang terlibat, ilmunya semakin bertambah dan attitude/etikanya semakin bagus sehingga kegiatan pembinaan dengan sendirinya akan terdorong dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Akmal yang membimbing langsung WBP tersebut mengatakan bahwa program literasi ini sangat bermanfaat bagi pengembangan diri WBP dan berguna saat mereka menghirup udara bebas.
  Kegiatan literasi di Rutan Sidrap (ANTARA/HO/Kanwil Kemenkumham Sulsel)
Sedangkan Risman bin Basri, WBP yang meraih juara III cerpen tingkat nasional itu percaya bahwa dengan meningkatnya budaya literasi di Rutan Sidrap akan membuka ruang bagi WBP untuk dapat meningkatkan wawasan dan kemampuannya yang dapat dipergunakan di masyarakat saat bebas nantinya.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulsel Harun Sulianto mengapresi prestasi tersebut.

"Saya sudah telepon WBP Risman, pembinanya Akmal, dan Karutannya Pak Mansur. Yang saya kaget karena Risman hanya tamatan SD , tapi karena selama  setahun ini di Rutan membaca terus dengan program literasi dan dibimbing intensif , sehingga mampu membuat cerpen dan juara pula," ujar Harun.

Ia mengatakan tema yang diangkat pun sangat menarik dan relevan dengan kehidupan di lapas.

Filosofi pohon, artinya pohon itu jadi besar perlu waktu, perjuangan dan hadapi angin, panas, hujan, dan lain-lain.
"Artinya jika semua tantangan hidup itu dijalani , orang akan jadi tangguh, tidak mudah menyerah, dan optimis “ ini menginspirasi sekali," ujarnya.

literasi di rutan Sidrap telah berjalan secara berkesinambungan dan telah banyak menorehkan hasil yang positif.
  Warga binaan di Rutan Sidrap gemar membaca. (ANTARA/HO/Kanwil Kemenkumham Sulsel)
Pada 2019, salah seorang WBP mendapatkan juara harapan 1 nasional pada Hari Bakti Pemasyarakatan dengan judul cerpen Senandung di balik jeruji.

Kumpulan cerpen WBP Rutan Sidrap tahun 2019 bahkan telah dibuatkan sebuah buku.

Pada 2020, Rutan Sidrap mengikutkan delapan cerpen dalam perlombaan cerpen antar warga binaan tingkat nasional, hingga salah satunya meraih juara III.

Adapun judul cerpen dan penulis lainnya, yaitu Asa dan Harapan Seorang Narapidana, penulis Gaffar bin Lacinnong, Normal yang Baru, penulis Ashari Ilmung, Kesedihan Hati, penulis Muhammad Adlu, Bersyukur, Hikmat di Balik Derita, penulis Rahul bin Ruslan, Lima Detik, penulis Rahul bin Ruslan, Balada Karung Plastik, penulis Andi Rachmat S dan Tobat Lelaki Berandal, penulis Risman Bin Basri.

Rutan Sidrap juga dalam melatih warga binaannya agar terus berkarya, dengan menyiapkan sarana dan prasarana terkait dengan penulisan/literasi, memberikan ruang yang seluas-luasnyanya untuk meminjam buku-buku di perpustakan dan dibuatkan jadwal khusus untuk membuat karya tulis yang secara tidak langsung akan membentuk komunitas literasi.(*/adv)

Pewarta : Arga
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024