Palu (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof. Dr.Ridwan Amiruddin, SKM, M.Kes., M.Sc.PH mengingatkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) agar melibatkan seluruh masyarakat dalam mengatasi dan mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.

"Semakin dini melibatkan masyarakat maka semakin cepat COVID-19 dapat teratasi. Sebaliknya semakin lambat melibatkan masyarakat maka semakin lambat pandemi COVID-19 teratasi," katanya dalam seminar nasional dalam rangka Dies Natalis ke-39 Universitas Tadulako yang diadakan Universitas Tadulako via zoom di Palu, Sabtu.

Sebab, kata dia, masyarakatklah yang menjadi objek paparan virus tersebut sehingga masyarakat juga yang mesti berperan dan berkontribusi untuk mengatasi pandemi COVID-19 dengan bantuan seluruh pihak.

Agar hal itu terwujud, ia meminta para pihak termasuk tenaga kesehatan, akademisi, organisasi keagamaan, kepemudaan, kewanitaan, tidak terkecuali kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kepala daerah di lingkungan pemerintah provinsi, kota dan kabupaten di Sulteng, mesti intens menyampaikan kemudian menyebarluaskan informasi-informasi yang benar mengenai penanganan COVID-19.

"Jangan menunggu ada iven resmi baru disampaikan kepada masyarakat. Kapanpun dan dimanapun sampaikan. Jangan sampai malah informasi-informasi tidak benar atau hoax yang lebih banyak tersebar di tengah-tengah daripada informasi benar," pesannya.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng dr.Jumriani menyatakan Pemerintah Provinsi Sulteng menyiapkan dua juta masker yang akan dibagikan kepada masyarakat secara gratis. Pembagian masker ini dalam rangka kampanye gerakan memakai masker yang digagas Pemerintah Provinsi Sulteng untuk mencegah COVID-19.

Tujuan utama kampanye tersebut, lanjutnya, untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Mengingat hingga saat ini masih banyak ditemukan warga di sejumlah daerah yang belum mematuhi protokol kesehatan terutama saat berada di luar rumah dan berkumpul seperti tidak memakai masker dan tidak mencuci tangan.

Secara kumulatif, berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng Jumat (21/8), sebanyak 235 terkonfirmasi positif COVID-19.

Dari 235 orang itu, 197 orang dinyatakan telah sembuh, tujuh orang meninggal dunia dan 29 orang menjalani isolasi secara mandiri dan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah daerah setempat.


Pewarta : Muhammad Arshandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024