Makassar (ANTARA News) - Gerakan Hijau atau dikenal dengan istilah "Green Movement" bisa menjadi salah satu solusi dalam menghadapi kondisi pemanasan global saat ini.

Demikian diungkapkan Mantan Wakil Presiden, HM Jusuf Kalla, di tengah seminar Internasional Youth Climate Forum, di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sabtu.

Menurutnya, terdapat tiga unsur dalam Green Movement ini, yaitu bangunan dengan arsitektur hijau atau green architecture building, gaya hidup hijau atau green lifestyle dan social green.

"Dalam konteks green architecture building, setiap pembangunan gedung atau perumahan harus tetap menyediakan ruang terbuka hijau yang menjadi penetralisir polusi udara," tuturnya.

Ia sangat menyayangkan realitas pembangunan di Indonesia dan sejumlah negara yang tidak lagi memperhatikan keberadaan ruang terbuka hijau.

Hal ini, kata dia, bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti saat membangun rumah pribadi.

"Berkaitan dengan green lifestyle, ia mengatakan bahwa perlu perubahan pola kehidupan yang mengarah pada pelestarian lingkungan hidup, seperti menghemat air dan menjaga habitat," ujarnya.

Sedangkan gerakan social green ini dapat tercermin dalam setiap upaya manusia untuk bersikap ramah terhadap lingkungan, seperti mengalihkan energi minyak dengan teknologi geothermal dan teknologi tenaga surya.

"Untuk segenap komunitas pecinta lingkungan yang banyak didominasi oleh kaum muda, haruslah selalu mengkampanyekan budaya hidup selaras dengan alam," tandasnya.

Hal inilah, kata dia, yang menjadi tugas serta tanggung jawab besar dari generasi muda saat ini untuk menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang. (T.pso-103/F003) 



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024