Makassar (ANTARA) - Hasil tangkapan nelayan di Makassar dan sekitarnya mengalami penurunan akibat pengaruh angin musim timur yang memicu ketinggian ombak di atas satu meter.

"Hasil tangkapan nelayan dalam sepekan ini agak berkurang, karena pengaruh angin musim timur," kata pedagang pengumpul ikan Abd Bakri di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere, Makassar, Senin.

Dia mengatakan, para nelayan yang biasanya banyak membawa hasil tangkapannya di TPI Paotere, kini hampir setengah saja, sehingga harga ikan cenderung mengalami kenaikan.

Sebagai gambaran, harga ikan kembung per keranjang besar dijual Rp120 ribu, padahal biasanya hanya Rp80 ribu per keranjang besar.

Begitu pula, ikan merah dan ikan ekor kuning atau ikan rappo-rappo dijual Rp100 ribu per keranjang besar, kini dijual Rp150 ribu per keranjang besar.

Hal itu dibenarkan salah seorang nelayan Jamaluddin asal Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang, Makassar.

Menurut dia, angin timur yang biasanya menimbulkan "angin barubu" memicu gelombang yang cukup tinggi sehingga menyulitkan nelayan menangkap ikan.

Akibatnya, lanjut dia, ikan hasil tangkapan yang ada dijual sedikit mahal dari biasanya karena jumlahnya sedikit. Suasana aktivitas pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan Paotere, Makassar, Senin (31/8/2020). ANTARA Foto/ Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024