Makassar (ANTARA) - Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan H Anwar Abubakar mengatakan hasil Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) Sulsel mencapai 75,70 atau di atas rata-rata indeks KUB nasional yang tercatat pada angka 73,83.

"Hal ini berdasarkan hasil survei yang dirilis Kemenag 2019 lalu dan diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya," kata Anwar di Makassar, Rabu.

Mencermati hasil survei Kemenag itu, dia mengatakan semua itu patut disyukuri dan tetap menjaganya dengan memperkuat nilai-nilai budaya dengan kearifan lokal Sipakatau, Sipakainge’, Sipakalebbi sangat yang menjadi salah satu indokator memperkuat KUB di daerah ini.

Dia mengatakan di Sulsel yang warganya terdiri dari empat suku di Sulsel yakni Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar  memiliki budaya yang kuat dengan tujuan yang sama, meskipun berbeda bahasa dan agama.

Menurut dia, KUB yang didasari dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal ini juga yang memperkuat hubungan persaudaraan ketika terjadi bencana maupun wabah seperti saat kondisi pandemi COVID-19 ini.

Di sisi lain, kerukunan antar umat ini penting karena menjadi faktor utama dalam mendongkrak perkembangan dan kemajuan ekonomi di suatu daerah.

Dari data indeks KUB tersebut, diketahui pula bahwa provinsi dengan indeks toleransi tertinggi adalah Papua Barat yang mencapai angka 80 dan masuk kategori sangat tinggi.

Hal itu, lanjut Anwar, patut diapresiasi karena Papua dengan masyarakat heterogen meraih prestasi indeks KUB.

Karena itu, Sulsel dan Papua ini juga menjalin hubungan baik dan saling bertukar informasi tentang praktik baik yag diterapkan di kalangan masyarakat, sehingga KUB dapat terjaga.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024