Makassar (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) Wilayah VI Makassar mengajak masyarakat untuk berinvestasi emas yang bisa menguntungkan dan menjadi tabungan di masa depan melalui webinar investasi emas secara virtual pada 9 September 2020 .
"Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara berinvestasi emas yang aman dan menguntungkan," ujar
Pemimpin Pegadaian Wilayah Makassar, Alim Sutiono, Senin.
Selain itu dalam webinar tersebut, kata dia, masyarakat juga akan diberikan tips untuk mengatur keuangan pribadi sehingga sebagian dapat digunakan untuk berinvestasi emas.
'Webinar ini kami selenggarakan secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. Selain mendapatkan e-sertifikat, masyarakat juga akan memperoleh promo khusus bagi yang tertarik melakukan investasi emas," papar Alim.
Webinar seminar investasi emas dengan tema kesempatan emas, wujudkan mimpi dengan emas, itu dilakukan mulai pukul 11.00 WITA melalui platform aplikasi zoom.
Webinar ini rencananya diisi oleh pemateri kompeten yakni Alim Sutiono selaku Pinwil Makassar dan Meisya Siregar, artis ibu kota. Bagi yang tertarik untuk ikut, dapat melakukan registrasi secara online melalui link http://linktr.ee/momenemas dan pastikan untuk memilih kota penyelenggara Makassar.
Menurut Alim, ada beberapa hal yang membuat masyarakat memburu investasi emas. Pertama adalah kemudahan yang ditawarkan, di mana untuk berinvestasi emas tidak perlu mengeluarkan duit yang banyak.
Kedua, pilihan investasi emas merupakan salah satu alternatif investasi yang menawarkan kenaikan yang cukup tinggi untuk jangka menengah.
Sampai 30 Agustus 2020, kata dia, tercatat tabungan emas Pegadaian sebanyak 353.768 akun dengan total simpanan mencapai 247 kilogram emas.
Sebelumnya pada Agustus lalu Pegadaian Wilayah Makassar menggelar seminar yang sama, acara itu juga diisi pembicara yakni Lead Financial Trainer QM Financial Ligwina Hananto dan dihadiri 2.513 peserta.
Dari jumlah nasabah yang berinvestasi emas selama periode 6-12 Agustus 2020, jumlah emas yang terjual sebanyak 41 kilogram. Bahkan tercatat 1.216 orang membuka tabungan emas dengan top up tabungan emas total senilai Rp3,4 miliar.
"Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara berinvestasi emas yang aman dan menguntungkan," ujar
Pemimpin Pegadaian Wilayah Makassar, Alim Sutiono, Senin.
Selain itu dalam webinar tersebut, kata dia, masyarakat juga akan diberikan tips untuk mengatur keuangan pribadi sehingga sebagian dapat digunakan untuk berinvestasi emas.
'Webinar ini kami selenggarakan secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. Selain mendapatkan e-sertifikat, masyarakat juga akan memperoleh promo khusus bagi yang tertarik melakukan investasi emas," papar Alim.
Webinar seminar investasi emas dengan tema kesempatan emas, wujudkan mimpi dengan emas, itu dilakukan mulai pukul 11.00 WITA melalui platform aplikasi zoom.
Webinar ini rencananya diisi oleh pemateri kompeten yakni Alim Sutiono selaku Pinwil Makassar dan Meisya Siregar, artis ibu kota. Bagi yang tertarik untuk ikut, dapat melakukan registrasi secara online melalui link http://linktr.ee/momenemas dan pastikan untuk memilih kota penyelenggara Makassar.
Menurut Alim, ada beberapa hal yang membuat masyarakat memburu investasi emas. Pertama adalah kemudahan yang ditawarkan, di mana untuk berinvestasi emas tidak perlu mengeluarkan duit yang banyak.
Kedua, pilihan investasi emas merupakan salah satu alternatif investasi yang menawarkan kenaikan yang cukup tinggi untuk jangka menengah.
Sampai 30 Agustus 2020, kata dia, tercatat tabungan emas Pegadaian sebanyak 353.768 akun dengan total simpanan mencapai 247 kilogram emas.
Sebelumnya pada Agustus lalu Pegadaian Wilayah Makassar menggelar seminar yang sama, acara itu juga diisi pembicara yakni Lead Financial Trainer QM Financial Ligwina Hananto dan dihadiri 2.513 peserta.
Dari jumlah nasabah yang berinvestasi emas selama periode 6-12 Agustus 2020, jumlah emas yang terjual sebanyak 41 kilogram. Bahkan tercatat 1.216 orang membuka tabungan emas dengan top up tabungan emas total senilai Rp3,4 miliar.