Makassar (ANTARA) - Bugis Waterpark Adventure (BWA) mendorong pemulihan ekonomi dengan kegiatan "Fun Bike" dan penawaran aneka kuliner oleh UMKM yang digabung dalam "Bugis Land Festival".
Strategic Marketing Development & Construction (Devcon) BWA Ralie Karya Agriawan di Makassar, Sabtu, mengatakan kegiatan itu berlangsung selama dua hari yakni 12-13 September 2020 yang ditujukan untuk komunitas pesepeda (bikers) dan masyarakat umum.
Dia mengatakan upaya untuk membangkitkan ekonomi dengan menggaet sedikitnya 22 UMKM itu di sekitar wahana itu, dilandasi dari kegiatan Kalla Fair dengan tema "Kebangkitan Ekonomi dari Kawasan Timur Indonesia".
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, kegiatan ini dilandasi dengan kolaborasi dengan semua pihak, mengingat masa pandemi COVID-19 semua harus bersatu bahu-membahu untuk memulikan kembali perekonomian yang sempat vakum.
"Jadi tidak boleh egosektoral lagi, tetapi harus berkolaborasi," katanya.
Sementara dari 22 UMKM yang dilibatkan ini umumnya menjual makanan dan minuman yang sangat dibutuhkan dan menarik bagi pengujung wahana BWA.
Dengan adanya Bugis Land Festival, lanjut Relie, selain untuk membangkitkan kembali usaha UMKM, juga berharap dapat menjadi contoh bagi wahana lain dalam penerapan protokol kesehatan.
"Bahwa wahana aman untuk dikunjungi selama mematuhi protokol kesehatan COVID-19," katanya.
Sementara itu, salah seorang peserta Bugis Land Festival yang menjual minuman dan makanan, Hasniati mengatakan, sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini, karena membangkitkan semnagat untuk melanjutkan usaha kembali.
Menurut dia, hampir tiga bulan pada awal pandemi COVID-19 terpuruk karena pembeli menurun. Namun pada masa adaptasi normal baru, secara perlahan usahanya mulai membaik.
Strategic Marketing Development & Construction (Devcon) BWA Ralie Karya Agriawan di Makassar, Sabtu, mengatakan kegiatan itu berlangsung selama dua hari yakni 12-13 September 2020 yang ditujukan untuk komunitas pesepeda (bikers) dan masyarakat umum.
Dia mengatakan upaya untuk membangkitkan ekonomi dengan menggaet sedikitnya 22 UMKM itu di sekitar wahana itu, dilandasi dari kegiatan Kalla Fair dengan tema "Kebangkitan Ekonomi dari Kawasan Timur Indonesia".
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, kegiatan ini dilandasi dengan kolaborasi dengan semua pihak, mengingat masa pandemi COVID-19 semua harus bersatu bahu-membahu untuk memulikan kembali perekonomian yang sempat vakum.
"Jadi tidak boleh egosektoral lagi, tetapi harus berkolaborasi," katanya.
Sementara dari 22 UMKM yang dilibatkan ini umumnya menjual makanan dan minuman yang sangat dibutuhkan dan menarik bagi pengujung wahana BWA.
Dengan adanya Bugis Land Festival, lanjut Relie, selain untuk membangkitkan kembali usaha UMKM, juga berharap dapat menjadi contoh bagi wahana lain dalam penerapan protokol kesehatan.
"Bahwa wahana aman untuk dikunjungi selama mematuhi protokol kesehatan COVID-19," katanya.
Sementara itu, salah seorang peserta Bugis Land Festival yang menjual minuman dan makanan, Hasniati mengatakan, sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini, karena membangkitkan semnagat untuk melanjutkan usaha kembali.
Menurut dia, hampir tiga bulan pada awal pandemi COVID-19 terpuruk karena pembeli menurun. Namun pada masa adaptasi normal baru, secara perlahan usahanya mulai membaik.