Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama PT Hasnur Resource menggelar pertemuan membahas rencana kerja sama pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di pelabuhan Belang-belang Kabupaten Mamuju.

Sekprov Sulbar Muhammad Idris DP dan Direktur Utama PT Hasnur Resource Terminal, Asep E. Firdaus bersama rombongan membahas pengembangan KEK di pelabuhan Belang-belang Kabupaten Mamuju, Rabu.

Sekda Sulbar mengatakan, Hasnur Resource Terminal yang merupakan perusahaan pengembang industri bergerak di bidang pengembangan pelabuhan dan sejumlah komoditas berencana menanamkan investasinya di Sulbar

Ia menilai perusahaan tersebut sangat cocok untuk menanam investasi di Provinsi Sulbar karena adanya situasi perencanaan pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur sesuai keinginan Presiden Jokowi.

"Presiden Jokowi sudah membahas pemindahan ibu kota negara dan mengatakan urusan COVID-19 tidak akan menghambat pemindahan ibu kota Negara," ujarnya.

Oleh karena itu ia berharap, PT Hasnur Resource Terminal diharapkan juga benar mewujudkan kerja nyata dan konkrit di Sulbar.

"Terus terang sejumlah investor yang datang selama ini memang silih berganti dan bahu membahu, tetapi kami belum ada yang konkrit," katanya.

Ia mengatakan, kendala pembangunan di Sulbar adalah masih rendahnya Sumber Daya Manusia ( SDM), sehingga harus ditingkatkan agar dapat lebih menunjang pengembangan daerah.

Direktur Utama PT. Hasnur Resource Terminal, Asep E. Firdaus, berharap dapat terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara Pemprov Sulbar yang nantinya akan dapat mengelola Sumber Daya Alam (SDA) Sulbar.

"Semoga kami dalat bekerja di Sulbar dan dapat mengembangkan potensi yang ada di Sulbar, khususnya pada pelabuhan Belang-belang Mamuju," katanya.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024