Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar melalui Penjabat Wali Kota Rudy Djamaluddin menantang seluruh camat ikut berperan membantu pemulihan ekonomi rakyat di tengah pandemi COVID-19.

"Saya menantang para camat, masing-masing buat minimal satu program saja yang bisa membangkitkan ekonomi orang dan memiliki daya tarik. Silahkan masukan programnya, kita akan berikan anggaran jika memang kita anggap inovatif," ujar Rudy di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Tantangan ini, kata dia, diberikan kepada 15 camat se Kota Makassar dalam membuat program inovatif berkonsep pariwisata. Rencana ini demi memulihkan ekonomi masyarakat, namun syarat pada program tersebut harus memiliki nilai kepuasan dan daya tarik.

"Terserah mau pilih sektor apa, sektor UMK bisa, lingkungan hidup, penataan kawasan, kuliner dan sektor-sektor lainnya," papar Guru Besar Unhas itu.

Ia menjelaskan konsep pariwisata yang memuaskan dan memiliki daya tarik merupakan salah satu kunci untuk menggerakkan ekonomi masyarakat yang terganggu oleh adanya pandemi.

Pria yang kini masih menjabat Kepala Dinas Prasarana Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemprov Sulsel itu berharap, Kota Makassar bisa meniru kesuksesan Singapura dalam membangun ekonominya dengan dua sektor, yakni pariwisata dan investasi.

"Begitu juga kalau kita membangun infrastruktur. Infrastruktur kalau kita bangun harus menjadi 'multiplayer effect' terhadap pertumbuhan ekonomi," harap dia.

Selain itu, dia meminta program-program camat yang bersifat pencitraan dan eforia harus dihilangkan. Mengingat di tengah pendemi COVID-19, program yang harus dipersiapkan bersifat memulihkan ekonomi masyarakat. Salah satunya memiliki daya tarik dan kepuasan orang.

"Jadi pak camat, saya minta satu saja untuk program yang bersifat memuaskan orang dan memiliki daya tarik. Kalau camat yang tidak inovatif dan kreatif pasti kesulitan. Saya tunggu (program) satu minggu ini," katanya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024