Makassar (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Hasanuddin Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) mendorong masyarakat di Kabupaten Wajo lebih mandiri dalam inovasi industri produk sutera.

Anggota tim PHP2D Unhas Muh Taufik menjelaskan pihaknya melaksanakan program bertema “Sabe Silk Production Center Berbasis Industri Kreatif sebagai Upaya Peningkatan Kearifan Lokal Kain Sutra Khas Desa Assorajang Kabupaten Wajo”.

"Nantinya Desa Assorajang akan menjadi desa binaan Unhas dalam rangka menuju desa mandiri," kata Taufik dalam keterangannya di Makassar, Sabtu.

"Harapan kami tentunya ingin mewujudkan masyarakat desa yang mampu mengelola usaha tenun sutera sehingga meningkatkan nilai jual produk tenun sutera di pasaran," jelas mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas angkatan 2016 ini.

Ia menjelaskan melalui program PHP2D dari Kemendikbud ini, masyarakat desa diharapkan mampu mempopulerkan dan melestarikan tenun sutera, meningkatkan inovasi produk berkualitas dari kain sutera seperti tas, dan sendal.

Sekaligus memperkenalkan warisan budaya Sulawesi Selatan, khususnya dari Kabupaten Wajo

Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah juga bertekad untuk mengembalikan kejayaan kain sutera di daerah ini.

Pemprov Sulsel akan siap membekap pemerintah Kabupaten Wajo dan Soppeng yang merupakan daerah sentra sutera."Selama ini kita belum mampu memenuhi kebutuhan pasar (kain tenun)," ujarnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024