Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menertibkan juru parkir liar di Kawasan Lego-lego CPI (Center Point of Indonesia) Makassar setelah mendapatkan laporan dari pengunjung terkait mahalnya biaya parkir di kawasan tersebut.

Dirut Perseroda Sulsel, Fachruddin di Makassar, Kamis, mengungkapkan pihaknya sempat berencana mengelola parkiran di kawasan tersebut.

Hanya saja, Gubernur Sulsel meminta agar kawasan tersebut bebas biaya parkir untuk menarik kunjungan wisatawan dan masyarakat, terlebih lesunya ekonomi dampak pandemi COVID-19.

“Pak Gubernur (Nurdin Abdullah) beri perintah tidak boleh ada biaya parkir bangkitkan UMKM. Apapun arahan dari atasan pasti kami ikuti terlebih untuk kebaikan bersama,” ungkapnya.

Ia menyebutkan Kawasan Lego-lego kini diserahkan ke Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel dibantu Dinas Perhubungan Makassar.

“Ada baiknya petugas Dishub segera melakukan pendekatan kepada parkir liar agar tidak dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk mencari keuntungan,” sebutnya.

Kabid Lalu Lintas Dishub Sulsel, Abd Azis Bennu membenarkan hal tersebut. Pihaknya, telah mensterilkan jukir liar dan mengatur pergerakan kendaraan pengunjung.

"Kami sudah menyiapkan lahan parkir lebih luas di belakangan Lego-lego. Biayanya gratis dan ada petugas Dishub, petugas keamanan CPI, Satpol PP, dan TNI yang siaga mengamankan lokasi," jelasnya.

Ia mengaku gerah dengan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. "Sudah banyak laporan masuk dan kita gerah karena merusak citra pemerintah," ujarnya.

Sebelumnya, masyarakat yang berkunjung di kawasan Lego-lego mengeluhkan tarif parkir senilai Rp10 ribu. Selain tarif yang tidak wajar, jukir liar juga tidak memberikan karcis kepada pengunjung.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024