Makassar (ANTARA) - Transaksi gadai di PT Pegadaian Kantor Wilayah VI Makassar mengalami peningkatan 25 persen pada semester awal 2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau dari Rp5,3 triliun menjadi Rp6,7 triliun.

Pimpinan PT Pegadaian Kantor Wilayah VI Makassar Alim Sutiono di Makassar, Kamis, mengatakan, meningkatnya transaksi gadai di masa pandemi COVID-19 ini, pihaknya kembali memperketat protokol kesehatan, apalagi kurva penularan di beberapa daerah di Indonesia kian meningkat.

"Sekarang memang kita sudah memasuki masa normal baru dan beberapa daerah di Indonesia itu peningkatan penularannya melambung tinggi. Kami tidak ingin itu juga terjadi di sini, makanya protokol kesehatan kami perketat," ujarnya.

Dia mengatakan, adapun barang jaminan gadai didominasi oleh emas, yakni sebesar 95 persen sedangkan sisanya 5 persen bervariatif dengan barang berharga lainnya.

Pegadaian sendiri mencatat transaksi terbanyak terjadi saat mendekati lebaran, banyak dari nasabah yang melakukan penebusan. Namun, saat lebaran sampai sekarang gadai emas kembali banyak dilakukan

Alim melanjutkan, adanya fenomena tersebut Pegadaian memprediksi sampai akhir tahun transaksi gadai emas ditargetkan mengalami peningkatan. Menurutnya, hal itu dikarenakan tingginya nasabah yang melakukan transaksi gadai.

"Karena melihat fenomena ini, kami telah melakukan beberapa strategi seperti shifting pemasaran offline ke kanal online, melalui agen gadai maupun komunitas, program khusus untuk nasabah gadai serta melalui Gadai Peduli, sehingga diharapkan akhir tahun nanti target tercapai atau terlampaui," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk bertransaksi melalui Pegadaian Digital Service, namun kalaupun harus tetap datang ke outlet wajib untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

"Demi keamanan bersama, kalaupun ingin melakukan transaksi di outlet kami, maka setiap nasabah harus mematuhi protokol kesehatan karena setiap orang pegawai kami pun juga melakukan hal yang sama menjalankan protokol kesehatan yang ketat," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024