Makassar (ANTARA) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LP2M) Universitas Hasanuddin menginisiasi riset inklusif pengembangan komoditi andalan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Sekretaris LP2M Unhas Dr Abdul Rasyid Jalil dalam keterangannya di Makassar, Selasa mengatakan, riset ini sesuai amanah Gubernur Sulawesi Selatan untuk terus mengembangkan komoditi-komoditi unggulan di setiap wilayah kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan.

Dengan dukungan Bank Indonesia, LP2M melakukan kajian komoditas andalan di Luwu Utara.

“Riset yang sifatnya inklusif ini dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi Sulawesi selatan dengan mendorong pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi komoditi daerah khususnya di Luwu Utara," katanya.

LP2M telah bertemu Pjs Bupati Luwu Utara bersama jajaran, termasuk Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPEDA) Luwu Utara Rusyidi Rasyid MSi.

"Ditengah pandemic yang terjadi saat ini, praktis roda perekonomian terhambat dimana daya beli menurun ditambah lagi ketidakpastian pasar global,” kata Rasyid.

Riset ini dilakukan dengan tujuan selain mengatasi permasalahan pandemik juga untuk melakukan kajian komoditi andalan Luwu Utara apa saja yang dapat dikembangkan, bagaimana pengembangannya, termasuk kajian strategis terhadap perluasan pasar.

“Disamping itu yang tak kalah pentingnya adalah untuk mengetahui sektor-sektor tertentu yang memiliki potensi menjadi sentra pertumbuhan ekonomi baru," ujarnya.

"Pertumbuhan ekonomi baru melalui komoditi potensial ini diharapkan dapat memberikan dampak bagi penyerapan tenaga kerja dan tentunya sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi luwu utara dan provinsi Sulawesi selatan,” lanjut Rasyid.

Tim Peneliti dari LP2M berasal dari berbagai bidang ilmu, sesuai kebutuhan pengembangan strategis komoditas di Luwu Utara.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024