Makassar (ANTARA News) - Wisatawan mancanegara kagum menyaksikan atraksi kesenian khas Sulawesi Selatan, tari Pepe-pepeka Ri Makka (api dari Makkah) dalam penyambutan kunjungan wisatawan di Makassar, Rabu.
Direktur Eksekutif Badan Pengembangan dan Promosi Pariwisata Makassar, Nico B Pasaka, mengatakan, atraksi kesenian tari tradisional sengaja dipersiapkan untuk acara penyambutan.
"Seni tari Pepe-pepeka ri Makka, Ganrang Bulo dan tari Pa'duppa kita persiapkan untuk para wisatawan mancanegara. Kita tampilkan agar lebih mengenal kesenian tradisional dan ternyata mereka kagum menyaksikann tari tersebut," ujarnya.
Dari 1.300 wisatawan yang hadir itu, hanya sedikit dari mereka yang berani membaur dengan penari untuk disulut api dalam pertunjukan tari Pepe-pepeka ri Makka tersebut.
Beberapa turis, khususnya wisatawan perempuan yang ikut pertunjukan itu disulut api menggunakan obor tanpa melukai kulit dan membakar pakaian mereka.
Saat atraksi itu, hampir semua wisatawan yang baru turun dari kapal pesiar Costa Romantica berdecak kagum. Bahkan, banyak diantaranya meminta untuk berfoto bersama para penari.
Usai pertunjukan, para wisatawan itu kemudian meninggalkan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar mengunjungi beberapa objek wisata di Makassar dan Kabupaten Maros dan Gowa.
Objek wisata yang dikunjungi yakni Benteng Fort Rotterdam Makassar, Pelabuahan nelayan tradisional Paotere, Pantai Losari serta Benteng Somba Opu Makassar,
Sedangkan di Kabupaten Maros, mereka mengunjungi Gowa Leang-leang, wisata alam air terjun dan penangkaran kupu-kupu Bantimurung. Sedangkan di Kabupaten Gowa, mereka mengunjungi Museum Istana Balla Lompoa yang dulu menjadi pusat Kerajaan Gowa. (T.KR-MH/S016)
Direktur Eksekutif Badan Pengembangan dan Promosi Pariwisata Makassar, Nico B Pasaka, mengatakan, atraksi kesenian tari tradisional sengaja dipersiapkan untuk acara penyambutan.
"Seni tari Pepe-pepeka ri Makka, Ganrang Bulo dan tari Pa'duppa kita persiapkan untuk para wisatawan mancanegara. Kita tampilkan agar lebih mengenal kesenian tradisional dan ternyata mereka kagum menyaksikann tari tersebut," ujarnya.
Dari 1.300 wisatawan yang hadir itu, hanya sedikit dari mereka yang berani membaur dengan penari untuk disulut api dalam pertunjukan tari Pepe-pepeka ri Makka tersebut.
Beberapa turis, khususnya wisatawan perempuan yang ikut pertunjukan itu disulut api menggunakan obor tanpa melukai kulit dan membakar pakaian mereka.
Saat atraksi itu, hampir semua wisatawan yang baru turun dari kapal pesiar Costa Romantica berdecak kagum. Bahkan, banyak diantaranya meminta untuk berfoto bersama para penari.
Usai pertunjukan, para wisatawan itu kemudian meninggalkan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar mengunjungi beberapa objek wisata di Makassar dan Kabupaten Maros dan Gowa.
Objek wisata yang dikunjungi yakni Benteng Fort Rotterdam Makassar, Pelabuahan nelayan tradisional Paotere, Pantai Losari serta Benteng Somba Opu Makassar,
Sedangkan di Kabupaten Maros, mereka mengunjungi Gowa Leang-leang, wisata alam air terjun dan penangkaran kupu-kupu Bantimurung. Sedangkan di Kabupaten Gowa, mereka mengunjungi Museum Istana Balla Lompoa yang dulu menjadi pusat Kerajaan Gowa. (T.KR-MH/S016)