Makassar (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Wilayah Sulawesi Maluku menyosialisasikan penanganan kecelakaan kerja sekaligus pelayanan klaim pada era normal baru masa pandemik COVID-19.
Sosialisasi menggandeng Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Makassar melalui webinar yang bertajuk “ASIKnya BPJAMSOSTEK di Era New Normal”, menggunakan zoom virtual meeting dari Makassar, Jumat.
Ketua Satgas IMA COVID-19, dr Wahyudi menyampaikan materi terkait protokol kesehatan di dunia kerja dan penanganan psikologis karyawan di era pandemi.
Ia menyampaikan pentingnya tindakan pengendalian pandemik seperti menghilangkan virus di lingkungan kerja dengan cara pengaturan tempat dan peralatan kerja, pengelolaan administrasi kontrol organisasi kerja sehingga kemungkinan penularan dan keparahan bisa ditekan di area kerja.
"Jangan lupa pemakaian APD (Alat Pelindung Diri) sesuai dengan jenis dan tuntutan pekerjaan," katanya.
Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK, Khrisna Syarief mengatakan akan meningkatkan ekosistem layanan kecelakaan kerja ataupun penyakit akibat kerja secara lebih baik, karena dinilai resiko kecelakaan kerja termasuk akibat COVID-19 bisa terjadi kapan saja, dimana saja selama masa pandemik.
"BPJAMSOSTEK telah melaksanakan kegiatan promotif preventif sebagai bentuk kepedulian kepada para pekerja medis ataupun para relawan di rumah sakit," ujarnya.
Program BPJAMSOSTEK hadir tidak hanya melindungi pekerja dari risiko sosial ekonomi tetapi juga melindungi masa depan keluarga jika terjadi musibah yang dialami pekerja.
Pada webinar ini, juga dijelaskan tentang Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang dijamin oleh BPJAMSOSTEK harus telah ditetapkan atau didiagnosis sebagai PAK.
Ini dilengkapi dengan dokumen yang membuktikan bahwa penyakit tersebut diakibatkan oleh pekerjaan. Terdapat pelaporan dari pemberi kerja kepada BPJAMSOSTEK dan pekerja, sebelum terdiagnosis PAK sudah harus terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Sulama, Toto Suharto menyampaikan pentingnya BPJAMSOSTEK memberikan layanan kepada masyarakat untuk tetap dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tetap memberikan pelayanan dalam kondisi apapun.
“Pandemi COVID-19 ini tentunya memberikan tantangan tersendiri bagi BPJAMSOSTEK agar selalu siap memberikan layanan terbaik kepada pekerja yang merupakan peserta kami,” katanya.
Diikuti sekitar 300 peserta, webinar ini juga diikuti oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulsel, Andi Darmawan Bintang, Ketua IMA Chapter Makassar Aris Dwi Cahyanto dengan pemateri , Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan, Brian Aprinto dan Case Manager BPJAMSOSTEK Sulama, Hasna Hidayanti.
Sosialisasi menggandeng Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Makassar melalui webinar yang bertajuk “ASIKnya BPJAMSOSTEK di Era New Normal”, menggunakan zoom virtual meeting dari Makassar, Jumat.
Ketua Satgas IMA COVID-19, dr Wahyudi menyampaikan materi terkait protokol kesehatan di dunia kerja dan penanganan psikologis karyawan di era pandemi.
Ia menyampaikan pentingnya tindakan pengendalian pandemik seperti menghilangkan virus di lingkungan kerja dengan cara pengaturan tempat dan peralatan kerja, pengelolaan administrasi kontrol organisasi kerja sehingga kemungkinan penularan dan keparahan bisa ditekan di area kerja.
"Jangan lupa pemakaian APD (Alat Pelindung Diri) sesuai dengan jenis dan tuntutan pekerjaan," katanya.
Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK, Khrisna Syarief mengatakan akan meningkatkan ekosistem layanan kecelakaan kerja ataupun penyakit akibat kerja secara lebih baik, karena dinilai resiko kecelakaan kerja termasuk akibat COVID-19 bisa terjadi kapan saja, dimana saja selama masa pandemik.
"BPJAMSOSTEK telah melaksanakan kegiatan promotif preventif sebagai bentuk kepedulian kepada para pekerja medis ataupun para relawan di rumah sakit," ujarnya.
Program BPJAMSOSTEK hadir tidak hanya melindungi pekerja dari risiko sosial ekonomi tetapi juga melindungi masa depan keluarga jika terjadi musibah yang dialami pekerja.
Pada webinar ini, juga dijelaskan tentang Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang dijamin oleh BPJAMSOSTEK harus telah ditetapkan atau didiagnosis sebagai PAK.
Ini dilengkapi dengan dokumen yang membuktikan bahwa penyakit tersebut diakibatkan oleh pekerjaan. Terdapat pelaporan dari pemberi kerja kepada BPJAMSOSTEK dan pekerja, sebelum terdiagnosis PAK sudah harus terdaftar sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Sulama, Toto Suharto menyampaikan pentingnya BPJAMSOSTEK memberikan layanan kepada masyarakat untuk tetap dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tetap memberikan pelayanan dalam kondisi apapun.
“Pandemi COVID-19 ini tentunya memberikan tantangan tersendiri bagi BPJAMSOSTEK agar selalu siap memberikan layanan terbaik kepada pekerja yang merupakan peserta kami,” katanya.
Diikuti sekitar 300 peserta, webinar ini juga diikuti oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulsel, Andi Darmawan Bintang, Ketua IMA Chapter Makassar Aris Dwi Cahyanto dengan pemateri , Asisten Deputi Wilayah Bidang Pelayanan, Brian Aprinto dan Case Manager BPJAMSOSTEK Sulama, Hasna Hidayanti.