Bantaeng (ANTARA) - Bupati Bantaeng H Ilham Azikin mengupas inovasi bidang kesehatan yakni program Satu Bendera, Satu Sasaran Ibu dan Anak (Saskia), melalui program "Speak after Lunch" yang disiarkan langsung Stasiun TV iNews, Rabu (7/10).
Dipandu oleh presenter cantik, Dewi Kumala, Bupati Bantaeng menjelaskan segala seluk beluk terkait inovasi layanan publik Saskia.
Pada kesempatan itu, Ilham menyebutkan rasa bangga atas segala apresiasi yang diberikan atas inovasi Kabupaten Bantaeng.
"Hal ini bisa terwujud tentunya berkat sinergitas seluruh unsur terkait dan masyarakat yang senantiasa memberi respons baik bagi segala hal yang dilakukan oleh Pemerintah," ujarnya saat wawancara khusus di Gedung iNews Tower, Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Inovasi Saskia berasal dari Puskemas Sinoa Kabupaten Bantaeng bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Wilayah kerja Puskesmas Sinoa yang menjadi tempat penerapan Saskia menaungi empat desa yang terdiri dari 31 dusun dan didukung penuh Pemkab Bantaeng.
Setiap dusun memiliki satu bidan desa berstatus non Aparatur Sipil Negara (ASN), ditempatkan sesuai domisili dan 90 persen bidan mengabdi di kampungnya sendiri selebihnya diambil dari luar.
Melalui Saskia, Bantaeng menjadi satu-satunya Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 5 Pemenang Outstanding Achievement Of Public Service Innovation 2020.(*/Adv)
Dipandu oleh presenter cantik, Dewi Kumala, Bupati Bantaeng menjelaskan segala seluk beluk terkait inovasi layanan publik Saskia.
Pada kesempatan itu, Ilham menyebutkan rasa bangga atas segala apresiasi yang diberikan atas inovasi Kabupaten Bantaeng.
"Hal ini bisa terwujud tentunya berkat sinergitas seluruh unsur terkait dan masyarakat yang senantiasa memberi respons baik bagi segala hal yang dilakukan oleh Pemerintah," ujarnya saat wawancara khusus di Gedung iNews Tower, Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Inovasi Saskia berasal dari Puskemas Sinoa Kabupaten Bantaeng bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Wilayah kerja Puskesmas Sinoa yang menjadi tempat penerapan Saskia menaungi empat desa yang terdiri dari 31 dusun dan didukung penuh Pemkab Bantaeng.
Setiap dusun memiliki satu bidan desa berstatus non Aparatur Sipil Negara (ASN), ditempatkan sesuai domisili dan 90 persen bidan mengabdi di kampungnya sendiri selebihnya diambil dari luar.
Melalui Saskia, Bantaeng menjadi satu-satunya Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 5 Pemenang Outstanding Achievement Of Public Service Innovation 2020.(*/Adv)