Mamuju (ANTARA News) - Pandangan umum Fraksi Partai Patriot Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, juga menyinggung masalah bencana letusan Gunung Merapi di Yogyakarta yang telah menyebabkan meninggalnya ratusan warga akibat terkena debu panas saat terjadinya erupsi.

"Bencana gunung merapi di kota Yogyakarta harus menjadi renungan kita semua bahwa bencana alam ini bisa saja terjadi kapan pun ketika Tuhan menghendakinya," kata Anggota Fraksi Partai Patriot DPRD Mamuju, pdt. Markus Losa di Mamuju, Senin.

Atas dasar itu dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) tahun 2010, antara eksekutif dan legislatif tidak perlu terlalu diperdebatkan karena adanya kepentingan yang hanya menguntunkan golongan tertentu melainkan untuk kepentingan masyarakat secara menyeluruh.

Ia mengatakan, RAPBD-P tahun anggran ini harus didasari kepentingan rakyat dan tidak boleh atas dasar kepentingan golongan tertentu, karena masih banyak kepentingan masyarakat yang harus menjadi skala prioritas untuk diperhatikan.

Kepentingan rakyat kata Markus, harus dikedepankan dalam pembahasan RAPBD Perubahan tahun ini, termasuk memikirkan kesiapan daerah dalam menghadapi setiap bencana alam yang sewaktu-waktu datang secara tiba-tiba.

"Sebagai contoh, peristiwa gunung merapi di Yogyakarta yang mengeluarkan semburan debu panas mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Pembelajaran berharga ini harus kita pikirkan bersama bagaimana daerah Mamuju siap menghadapi segala kemungkinan terjadinya bencana alam itu sendiri," kata dia.

Ia juga mengemukakan, bukan tidak mungkin di Mamuju akan terjadi masalah sosial seperti bencana alam baik longsor, gempa maupun banjir ketika tuhan telah menghendakinya.

Oleh karena itu, kata dia, fraksi patriot berharap teman-teman fraksi yang lain bersama pemerintah selaku mitra dewan, tidak lagi memikirkan kepentingan golongan tertentu, namun saatnya membangun kebersamaan untuk memikirkan kepentingan masyarakat secara umum.

"Musibah bencana alam Merapi maupun Tsunami di Mentawai harusnya dijadikan renungan bersama. Artinya, kita harus banyak memikirkan kepentingan umum yang bisa bermanfaat untuk rakyat. Anggaran yang tidak urgent harus kita hilngkan dengan memilih menyiapkan dana untuk kepentingan rakyat," ujarnya. (T.KR-ACO/M027) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024