Jakarta (ANTARA) - Manajer Southampton Ralph Hasenhuettl menegaskan timnya pantas meraih nsatu poin dari hasil imbang 3-3 kontra Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Sabtu.
Pelatih asal Austria itu mengakui bahwa babak pertama timnya kerap melakukan kesalahan yang tidak perlu dan menganggap wajar sebab banyak pemain baru kembali dari membela negaranya dalam jeda internasional.
"Kami melakukan banyak kesalahan yang tidak perlu dan tak cukup aktif ataupun seagresif biasanya," katanya dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Southampton.
"Tetapi itu kesulitan yang wajar dihadapi ketika para pemain baru kembali dari tim nasional dan tak banyak waktu melakukan persiapan, sehingga sebagian butuh waktu untuk beradaptasi," ujar Hasenhuettl menambahkan.
Setelah tertinggal akibat dwigol Timo Werner, Southampton sempat membalas melalui Danny Ings jelang turun minum.
Penampilan Southampton dinilai Hasenhuttl lebih bagus pada babak kedua, saat Che Adams bisa menyamakan kedudukan kendati Chelsea kembali unggul lewat Kai Havertz.
Namun pada injury time Jannik Vestergaard mencetak gol penting untuk mengamankan satu poin bagi Southampton dari Stamford Bridge.
"Babak kedua kami tampil lebih baik, menciptakan beberapa peluang bagus dan sangat pantas mendapat satu poin ini," kata Hasenhuettl.
Hasil itu menjadi kelanjutan tren positif bagi Southampton yang di dua pertandingan sebelumnya meraih kemenangan atas Burnley dan West Bromwich Albion.
"Penting bagi kami setelah dua kemenangan sebelumnya untuk meraih hasil positif, dan satu poin cukup bagus, terlebih ketika Anda sempat tertinggal dua gol dan kembali tertinggal jelang akhir," ujarnya.
"Ini langkah positif sebelum kami menghadapi Everton dan Aston Villa, dua pertandingan sulit yang harus dilakoni dengan penampilan bagus, tapi hari ini satu poin adalah poin yang bagus," pungkas Hasenhuettl.
Hasil itu membuat Southampton naik ke peringkat ke-10 klasemen sementara dengan koleksi tujuh poin, sebelum menjamu penghuni posisi puncak Everton di pertandingan berikutnya pada Minggu (25/10).
Pelatih asal Austria itu mengakui bahwa babak pertama timnya kerap melakukan kesalahan yang tidak perlu dan menganggap wajar sebab banyak pemain baru kembali dari membela negaranya dalam jeda internasional.
"Kami melakukan banyak kesalahan yang tidak perlu dan tak cukup aktif ataupun seagresif biasanya," katanya dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi Southampton.
"Tetapi itu kesulitan yang wajar dihadapi ketika para pemain baru kembali dari tim nasional dan tak banyak waktu melakukan persiapan, sehingga sebagian butuh waktu untuk beradaptasi," ujar Hasenhuettl menambahkan.
Setelah tertinggal akibat dwigol Timo Werner, Southampton sempat membalas melalui Danny Ings jelang turun minum.
Penampilan Southampton dinilai Hasenhuttl lebih bagus pada babak kedua, saat Che Adams bisa menyamakan kedudukan kendati Chelsea kembali unggul lewat Kai Havertz.
Namun pada injury time Jannik Vestergaard mencetak gol penting untuk mengamankan satu poin bagi Southampton dari Stamford Bridge.
"Babak kedua kami tampil lebih baik, menciptakan beberapa peluang bagus dan sangat pantas mendapat satu poin ini," kata Hasenhuettl.
Hasil itu menjadi kelanjutan tren positif bagi Southampton yang di dua pertandingan sebelumnya meraih kemenangan atas Burnley dan West Bromwich Albion.
"Penting bagi kami setelah dua kemenangan sebelumnya untuk meraih hasil positif, dan satu poin cukup bagus, terlebih ketika Anda sempat tertinggal dua gol dan kembali tertinggal jelang akhir," ujarnya.
"Ini langkah positif sebelum kami menghadapi Everton dan Aston Villa, dua pertandingan sulit yang harus dilakoni dengan penampilan bagus, tapi hari ini satu poin adalah poin yang bagus," pungkas Hasenhuettl.
Hasil itu membuat Southampton naik ke peringkat ke-10 klasemen sementara dengan koleksi tujuh poin, sebelum menjamu penghuni posisi puncak Everton di pertandingan berikutnya pada Minggu (25/10).