Makassar (ANTARA News) - Empat dari 30 pecatur Sulawesi Selatan berhasil mengalahkan Grand Master Utut Adianto dalam pertandingan eksebisi peringatan ulang tahun PT Semen Tonasa ke 42 di Makassar, Minggu.

Selain empat pemenang, sembilan pecatur berhasil remis atau seri. Sementara 18 lainnya kalah dalam pertandingan simultan yang berlangsung sekitar enam jam tersebut.

Keempat pemenang masing-masing Master Nasional (MN) Arifin Rapi, MN Ignasius Mbonga, Non Master asal Makassar, Firman serta Non Master asal Kabupaten Pangkep, Nasir.

Usai pertandingan, juara 15 turnamen internasional tersebut berbagi sejumlah strategi permainan catur kepada peserta. Ia juga memberikan saran dan analisis pada permainan ke 30 pecatur Sulsel tersebut.

Menanggapi kekalahannya, Utut yang pernah melawan 833 pecatur Surabaya secara simultan pada 1998 mengatakan, ia cukup kelelahan menghadapi pecatur Sulsel yang memiliki beragam strategi.

Menurutnya, pada babak awal ia masih bisa mengatur ritme permainan. Namun kata dia jelang babak akhir intensitas strategi pecatur Sulsel mulai meningkat.

"Pada umumnya mereka sudah main baik sekali. Mereka rata-rata tidak menyia-nyiakan daerah "D4 E4 D5 E5". Itu sentrum pertarungan, yang menguasai bisa dipastikan menang," kata pria ber-IQ 128 tersebut.

Salah seorang pecatur Sulsel Master Nasional Arifin Nuraimi mengatakan, ia cukup kagum dengan kemampuan Utut Hadianto yang masih optimal melawan 30 pecatur di usia 45 tahun.

"Rata-rata peserta ini adalah atlit catur di Pekan Olah Raga Daerah Sulsel. Melihat hasil ini, saya kagum dengan kemampuan Utut bertanding secara simultan," ujarnya.

Senada dengan Utut, ia mengatakan faktor kemenangan empat pecatur Sulsel sebab Utut sudah kelelahan. Apalagi, para pecatur Sulsel baru mengeluarkan permainan terbaiknya pada akhir babak.(T.KR-AAT/S016)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024