Makassar (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menyiagakan ribuan personel untuk mengamankan jalannya unjuk rasa memperingati setahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo di Makassar, Rabu, mengatakan, ribuan personel itu disiagakan untuk mengawal jalannya unjuk rasa sekaligus memastikan aktivitas masyarakat di luar ruangan berjalan lancar.

"Ribuan personel itu dikerahkan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa. Kan ada beberapa kemasan isu unjuk rasa, ada yang setahun kepemimpinan pak presiden, ada juga isu penolakan Omnibus Law, dan lainnya," ujarnya.

Ia mengatakan total keseluruhan personel yang diterjunkan yakni sebanyak 1.965 orang dengan rincian, personel Polda 886, personel BKO Polres Gowa 60 orang, personel Polrestabes 646 orang.

Kemudian ditambah personel cadangan 373 dengan kekuatan kompi kerangka Polwan 182 orang dan kompi kerangka Polki 191 orang, serta pelibatan TNI BKO Tabes sebanyak 150 orang.

Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, meskipun peringatan setahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf telah berlalu sehari atau pada (20/10), namun pihaknya tetap menyiagakan seluruh personel tersebut mengantisipasi unjuk rasa lainnya dengan kemasan isu berbeda dalam setiap aksinya.

Penyiagaan itu juga dimaksudkan agar aktivitas masyarakat di luar ruangan khususnya di jalan raya tidak terganggu dengan adanya unjuk rasa dari berbagai kalangan tersebut.

Beberapa lokasi yang menjadi fokus pengamanan unjuk rasa yakni depan pintu I kampus Unhas, di bawah jalan layang (fly over) Urip Sumoharjo, depan kampus UIN Alauddin Kota Makassar, depan Kampus UPRI Jalan Bawakaraeng Makassar dan Kantor DPRD Provinsi Sulsel Jalab Urip Sumiharjo Makassar.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024