Makassar (ANTARA) - Pengelola Produksi Perikanan Tangkap Ahli Madya, Ditjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ir Kamarijah mengatakan pentingnya Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) sebagai dasar pengelolaan perikanan dalam lestari dan berkelanjutan.

Kamarijah mengatakan, dalam pengelolaan perikanan tangkap ada beberapa aspek utama yang harus diperhatikan secara transformatif dan akseleratif di antaranya aspek biologi, lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Dari sisi kebijakan, pemanfaatan WPP mendorong peningkatan jumlah sumber daya ikan, konsumsi ikan mengalami peningkatan.

"Termasuk memberikan kesejahteraan pada nelayan sampai pada pengaruh hasil tangkap nelayan tradisional,” kata Kamarijah saat menjadi narasumber pada
webinar nasional bertema "Pemanfaatan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Untuk Ketahanan Pangan Nasional dan Penciptaan Lapangan Kerja Bagi Lulusan Perguruan Tinggi", yang digelar Unhas, Kamis.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas Prof Dr drg A. Arsunan Arsin, MKes, menjelaskan kegiatan tersebut dimaksudkan dalam rangka World Food Day (WFD) 2020 yang membahas isu ketahan pangan pada sektor perikanan, serta peluang lapangan kerja berbasis kelautan dan perikanan.

Ia menambahkan pada masa pandemi COVID-19, sektor ketahanan pangan menjadi salah satu persoalan serius yang dihadapi pemerintah.

Sejumlah kebijakan telah dikeluarkan, utamanya dalam sektor perikanan Indonesia dengan potensi yang dimiliki untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan saran dan informasi, sekaligus memberikan peluang kepada para mahasiswa maupun alumni Unhas untuk mempersiapkan diri terlibat dalam pengelolaan perikanan Indonesia," jelas Prof Arsunan.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024