Bantaeng (ANTARA) - Bupati Bantaeng Ilham Azikin mengajak pemuda memiliki peran menemu kenali persoalan dan melahirkan inovasi untuk masyarakat.

Hal tersebut dikatakan lham Azikin saat berdiskusi dengan sejumlah pemuda dalam rangkaian Hari Sumpah Pemuda pada Kemah Buku Kebangsaan (KBK) di Hutan Pinus Rombeng II, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng, Rabu.

Dia mengaku, Pemerintah Kabupaten Bantaeng akan tetap terbuka dengan ruang diskusi dengan siapapun, termasuk dengan pemuda.

Menurutnya, hal yang dilakukan pemuda dengan turun ke jalan dan melakukan aksi unjuk rasa juga adalah sebuah potret masalah yang ingin disampaikan kepada pemerintah.

"Apa yang dilakukan pemuda dengan turun ke jalan tidaklah salah. Tetapi sebaiknya ada ruang diskusi untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan yang ditemukan dan setiap ruang menjadi kewajiban pemerintah untuk hadir di situ," jelas dia.

Dia mengakui, KBK adalah salah satu ruang konsolidasi untuk bertemu dan berdiskusi sebagai upaya memperbaiki tatanan masyarakat yang ada saat ini.

"Saya selalu meyakini, tidak mungkin akan lahir kreativitas dan inovasi kalau kita semua tidak mampu menemukan persoalan," ujarnya.

Sementara itu, Pembina KBK Rahman mengatakan kegiatan tersebut dihadiri oleh banyak kalangan, selain dari Bantaeng juga komunitas maupun organisasi dari luar Kabupaten Bantaeng.

"Harus terus berkarya. Karena itu akan menjadi rekam jejak pemuda, rekam jejak kita," kata dia.

Rahman menjelaskan, kedepannya anak cucu akan mencatat dan menceritakan jejak kebaikan para pendahulunya.

"Bahwa kita pernah melakukan kebaikan - kebaikan di Ulu Ere ini. Adik - adik kita akan mencatat bahwa kita pernah menyelenggarakan akbar dan akan kita gelar setiap tahunnya," katanya.

Kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPRD Bantaeng Hamsyah Ahmad, Dandim 1410 Bantaeng, Kejari Bantaeng, Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, Direktur RSUD Bantaeng dan sejumlah OPD lainnya.(*/Adv)

Pewarta : Darim
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024