Makassar (ANTARA) - Warga Pulau Barrang Lompo Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan semarak, sebagaimana terlihat di seluruh sudut wilayah ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan itu, Minggu.

Masyarakat setempat melakukan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW itu, antara lain melalui pertunjukan musik rebana dengan syair-syair pujian.

Pulau Barrang Lompo, Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar dengan jumlah penduduk sekitar 4.700 orang. Mereka yang merayakan peringatan itu, warga setempat, pendatang, dan mereka yang telah bermukim di luar pulau.

"Warga pulau sini yang sudah tinggal di daerah lain, itu pasti datang ke pulau setiap perayaan maulid, makanya ini jadi ajang silaturahmi bagi kita di sini," kata ketua panitia kegiatan itu, Mukhtar, di Makassar, Minggu.

Ia menyebut peringatan yang diselenggarakan di masjid besar Pulau Barrang Lompo itu, sebagai momentum mempererat solidaritas sesama warga pulau dan umat Muslim pada umumnya.

"Jadi ini sudah dilakukan sejak dulu, memperingati kelahiran Rasulullah agar pulau kami ini mendapatkan keberkahan dari Allah Subhanahu wa Taala," kata Mukhtar yang juga ketua rukun tetangga setempat.

Ia menyebut semarak peringatan maulid Rasulullah ditunggu-tunggu masyarakat setempat setiap tahun. Kegiatan itu menampilkan kesenian rebana oleh para tokoh masyarakat yang disebut "Zikkiri rabana singara matappa".

Mukhtar menyebutkan peringatan hari kelahiran nabi diperingati dengan ceramah keagamaan pada malam hari, sedangkan kegiatan kesenian tradisional pada siang harinya.

Sedikitnya 1.100 rumah dengan sekitar 1.370 kepala keluarga menyemarakkan acara tradisional. Mereka mengumpulkan pisang tiga sisir setiap rumah dan telur serta bakul maulid.

"Ini yang paling semarak, karena setelahnya kita membagikan pisang untuk semua warga pulau. Ini hal sederhana tetapi keseruannya sangat dinikmati, bahkan ditunggu-tunggu warga kami," katanya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024