Makassar (ANTARA News) - Komunitas Tamiya Makassar menggelar kejuaraan nasional "Makassar Nascar Flyover 2010", 26-28 November 2010 di Mal Global Trade Center Makassar memperebutkan total hadiah Rp27 juta.
Ketua Panitia Penyelenggara Tamiya Makassar Community Arfian Muchtar di Makassar, Sabtu, mengatakan, kejurnas ini diikuti 150 peserta dari 30 tim yang berasal dari berbagai kota di Indonesia yaitu Balikpapan, Samarinda, Surabaya, Bandung, Jakarta, Medan, Manado, Kendari, Lampung, dan Batam.
"Jumlah peserta sebanyak itu cukup membanggakan karena melebihi target yang diharapkan," ujarnya.
Para peserta akan bersaing memacu Tamiya-nya di lintasan sepanjang 240 meter yang dipasang di "main hal" pusat perbelanjaan mal tersebut.
Ia menjelaskan, pemasangan lintasan dilakukan secara profesional sehingga aman bagi seluruh pengunjung mal yang ingin menyaksikan atraksi dan unjuk kebolehan para peserta.
"Pada hari pertama penyelenggaraan berlangsung 200 pertandingan dan hari ketiga berlangsung 300 pertanding," katanya yang menambahkan kejuaraan ini tanpa kategori bebas atau "free for all".
Kompetisi menggunakan sistem gugur. Penilaiannya, bertumpu pada kecepatan yang diukur berdasarkan alat pengukur kecepatan (speedometer) yang dipasang ditengah-tengah lintasan.
Kegiatan ini merupakan kejurnas yang ke delapan yang digelar di Indonesia dan untuk pertama kalinya Makassar menjadi tuan rumah. (T.KR-RY/S016)Â
Ketua Panitia Penyelenggara Tamiya Makassar Community Arfian Muchtar di Makassar, Sabtu, mengatakan, kejurnas ini diikuti 150 peserta dari 30 tim yang berasal dari berbagai kota di Indonesia yaitu Balikpapan, Samarinda, Surabaya, Bandung, Jakarta, Medan, Manado, Kendari, Lampung, dan Batam.
"Jumlah peserta sebanyak itu cukup membanggakan karena melebihi target yang diharapkan," ujarnya.
Para peserta akan bersaing memacu Tamiya-nya di lintasan sepanjang 240 meter yang dipasang di "main hal" pusat perbelanjaan mal tersebut.
Ia menjelaskan, pemasangan lintasan dilakukan secara profesional sehingga aman bagi seluruh pengunjung mal yang ingin menyaksikan atraksi dan unjuk kebolehan para peserta.
"Pada hari pertama penyelenggaraan berlangsung 200 pertandingan dan hari ketiga berlangsung 300 pertanding," katanya yang menambahkan kejuaraan ini tanpa kategori bebas atau "free for all".
Kompetisi menggunakan sistem gugur. Penilaiannya, bertumpu pada kecepatan yang diukur berdasarkan alat pengukur kecepatan (speedometer) yang dipasang ditengah-tengah lintasan.
Kegiatan ini merupakan kejurnas yang ke delapan yang digelar di Indonesia dan untuk pertama kalinya Makassar menjadi tuan rumah. (T.KR-RY/S016)Â