Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Selatan, Abdul Malik Faisal mengatakan, sebanyak 343 ribu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan segera mendapatkan Bantuan Presiden Produktif (Banpres Produktif) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) masing-masing sebesar Rp2,4 juta dari Kementerian Koperasi dan UKM.

"Dari total jumlah pelaku UMKM yang ditetapkan penerima Banpres Produktif itu akumulasi dananya sekitar Rp820 miliar untuk dialokasikan ke pelaku UMKM sebanyak Rp2,4 juta yang ditransfer melalui rekening masing-masing,"kata Abdul Malik di Makassar, Kamis.

Awalnya Diskop dan UKM Sulsel mengusulkan sekitar 1 juta pelaku usaha mikro untuk menerima bantuan itu. Namun ternyata kementerian menetapkan hanya 343 ribu.

"Kita ini berebut karena tidak ada kuota provinsi maupun kabupaten/kota. Yang ada hanya kuota nasional untuk 12 juta UMKM," kata Malik.

Saat ini masih dilakukan pengusulan data, lanjut dia, sementara penyalurannya dijadwalkan hingga akhir Desember 2020.

Malik mengakui, sebenarnya hanya menargetkan 300 ribu UMKM yang diusulkan, namun terealisasi 343 ribu UMKM. Tentu hal itu menjadi suatu kesyukuran yang luar biasa.

UMKM yang memperoleh Banpres Produktif itu, meliputi semua sektor. Yang jelas, salah satu kriteriaya adalah pelaku UMKM yang modal usahanya dibawah Rp50 juta dengan omzet Rp300 juta dalam setahun.

Sementara itu, salah seorang calon penerima Banpres Produktif, Abd Kahar yang menggeluti usaha meubel di Kabupaten Maros mengatakan, semua persayaratan dan dokumen sudah dikirim, tinggal menunggu realisasinya.

"Tentu bantuan ini sangat penting bagi kami, agar dapat bangkit kembali setelah masa puncak pandemi COVID-19," katanya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024