Sidrap, Sulsel (ANTARA News) - Tim Evaluasi pelaksana Pengarusutamaan Gender (PUG), Kamis, melakukan kunjungan ke Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan.
Tim dipimpin Abdullah Cholil didampingi Nursia Laiboe sebagai tim pendamping. Kedatangan Tim evaluasi PUG tersebut diterima Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sidrap H Ruslan, SH, MAP, beserta unsur Muspida dan sejumlah pejabat lingkup Pemkab Sidrap.
Dalam sambutannya, Ruslan mengatakan bahwa di Sidrap upaya menggerakkan pemberdayaan perempuan telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
Bahkan kata dia, sejumlah penghargaan telah diraih Sidrap untuk masalah penyetaraan gender ini. Penyetaraan gender patut disosialisasikan, sebab kadang muncul penafsiran keliru.
"Untuk penganggaran yang responsif gender misalnya tidak berarti anggaran itu 50 persen untuk perempuan dan 50 persen untuk laki-laki tapi ada analisa untuk itu," jelasnya.
Sementara Ketua Tim pemantau Independen Abdullah Cholil mengatakan, dari visi misi Kabupaten Sidrap masalah gender sudah sangat ideal, sisa bagaimana realisasinya di lapangan.
"Dari penyampaian Pak Sekda tadi itu sudah sangat ideal, sisa bagaimana nanti kita cocokkan dengan realisasi lapangan," terangnya.
Abdullah juga memuji Sidrap yang telah berhasil mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Sementara Provinsi Sulsel belum menerima penghargaan itu.
"Sidrap satu-satunya daerah yang menerima penghargaan APE dimana induknya belum dapat, daerah lain kabupaten/kotanya mengambil penghragaan karena induknya sudah dapat," jelas Abdullah.
Dia juga menyebutkan bahwa Sidrap merupakan daerah di luar Pulau Jawa yang diperhitungkan untuk masuk penilaian tingkat lanjut dengan sejumlah pertimbangan riil. Sehingga hal itu kata dia, patut menjadikan Sidrap berbangga. (T.PSO-098/F003)Â
Tim dipimpin Abdullah Cholil didampingi Nursia Laiboe sebagai tim pendamping. Kedatangan Tim evaluasi PUG tersebut diterima Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sidrap H Ruslan, SH, MAP, beserta unsur Muspida dan sejumlah pejabat lingkup Pemkab Sidrap.
Dalam sambutannya, Ruslan mengatakan bahwa di Sidrap upaya menggerakkan pemberdayaan perempuan telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
Bahkan kata dia, sejumlah penghargaan telah diraih Sidrap untuk masalah penyetaraan gender ini. Penyetaraan gender patut disosialisasikan, sebab kadang muncul penafsiran keliru.
"Untuk penganggaran yang responsif gender misalnya tidak berarti anggaran itu 50 persen untuk perempuan dan 50 persen untuk laki-laki tapi ada analisa untuk itu," jelasnya.
Sementara Ketua Tim pemantau Independen Abdullah Cholil mengatakan, dari visi misi Kabupaten Sidrap masalah gender sudah sangat ideal, sisa bagaimana realisasinya di lapangan.
"Dari penyampaian Pak Sekda tadi itu sudah sangat ideal, sisa bagaimana nanti kita cocokkan dengan realisasi lapangan," terangnya.
Abdullah juga memuji Sidrap yang telah berhasil mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Sementara Provinsi Sulsel belum menerima penghargaan itu.
"Sidrap satu-satunya daerah yang menerima penghargaan APE dimana induknya belum dapat, daerah lain kabupaten/kotanya mengambil penghragaan karena induknya sudah dapat," jelas Abdullah.
Dia juga menyebutkan bahwa Sidrap merupakan daerah di luar Pulau Jawa yang diperhitungkan untuk masuk penilaian tingkat lanjut dengan sejumlah pertimbangan riil. Sehingga hal itu kata dia, patut menjadikan Sidrap berbangga. (T.PSO-098/F003)Â